ENREKANG,UPEKS.co.id— Direktur RSU Puang Sabbe, drg. Sri Siswaty Zainal beberapa hari lalu dimutasi ke Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang sebagai Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat. Untuk itu sebelum meninggalkan RSU Puang Sabbe, Direktur yang dikenal Hamble, supel, cerdas namun tegas ini berpamitan.
Tampak pada video yang diunggahnya di Media sosial, suasana haru dan air mata mewarnai perpisahan tersebut.
Diakui sejak menjabat sebagai Direktur RSU Puang Sabbe Enrekang, mantan Kabid Pelayanan RSUD Maspul Enrekang ini banyak membawa perubahan dalam segala hal termasuk peningkatan mutu pelayanan dengan membangun berbagai sarana yang dibutuhkan pasien.
Selain itu dilingkup kerjanya, istri Kepala KUA Kecamatan Baraka ini juga dikenal sangat care terhadap anggotanya. Tak heran jika acara pamitan itu diwarnai derai air mata.
Selama kurang lebih 2 tahun menjadi Direktur di RSU Puang Sabbe, dokter Sri merasa banyak mendapat dukungan dari semua pihak dalam membenahi rumah sakit tersebut.
“Untuk itu saya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemda, Legislatif, Masyarakat yang selama ini memberikan support dan kepercayaan kepada RSU Hj. Puang Sabbe dalam memberikan pelayanan”. Ujarnya.
“Terkhusus buat Tim Work RSU Hj Puang Sabbe yang selalu bersinergi dan tidak pernah berhenti belajar demi peningkatan pelayanan. Terimakasih atas doa dan supportnya yang tidak pernah berhenti dan saya berharap segera bersinergi dengan pimpinan baru agar peningkatan pelayanan jauh lebih baik. Salam sayang dan hormat selalu”. Tambah mantan Kapus Kota ini.
Sekedar mengulik, dr. Sri Siswaty Zainal banyak memberikan kontribusi untuk peningkatan kualitas pelayanan RSU Hj. Puang Sabbe. Beberapa sarana yang dibangun selama lebih dua tahun memimpin RSU Puang Sabbe yakni sumber air bersih bertambah selain PDAM.
“Kami memiliki sumur bor, perubahan penampilan rumah sakit, perubahan tempat layanan dan manajemen, pendapatan dana JKN kapitasi dari 1,2 juta sebulan sekarang mencapai 10 juta perbulan, peningkatan kunjungan pasien baik rawat jalan dan rawat inap sehingga terjadi peningkatan pendapatan RS di atas 100 %”. Pungkasnya.
Dari segi SDM ketersediaan dokter umum dari 1 orang menjadi 4 orang, dokter gigi 2 dan tenaga penunjang serta pelayanan yang di butuhkan demi pelayanan RS. Dukungan Pemerintah dalam peningkatan pelayanan dengan menjadikan RSU Hj Puang Sabbe otonomi keuangan sehingga RS mengelola sendiri kebutuhan sesuai skala prioritas.
Perbandingan kunjungan pasien sebelum dia memimpin RSU Puang Sabbe Kunjungan tahun 2020 sebesar 651kunjungan pasien. Setelah dr. Sri manjadi Direktur Kunjungan meningkat signifikan yakni tahun 2021 kunjungan pasien 1.444, Tahun 2022 kunjungan pasien 2090.
Namun dia juga mengakui masih banyak PR yang dia tinggalkan dan belum sempat diselesaikan.
“PR yang belum sempat di lakukan yaitu perubahan Kelas RS, dari Kelas D Pratama ke Kelas D. Akreditasi masih menunggu juknis jadi belum bisa melaksanakan”. Tutupnya. (Sry)