MAKASSAR, UPEKS.co.id — Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Prof. Dr. Andi Sukri Syamsuri, A. Md, S. Pd., M. Hum, pemakalah pada Sarasehan bulan bahasa kerjasama Universitas Negeri Makassar (UNM) dengan Balai Bahasa Kemendikbudristek RI, Sabtu (22/10/2022).
Pada kesempatan tersebut Prof. Andis sapaannya membawakan materi “Keutamaan Berbahasa Indonesia”. Dalam pemaparan materinya, ia menyebutkan awal mula lahir dan berkembangnya Bahasa Indonesia terdapat pendapat menurut beberapa ahli.
Menurut Gusti Ngurah Putrawan, bahasa Indonesia lahir pada awal abad ke-20 karena pada masa tersebut pergerakan menentang penjajah Belanda memerlukan alat komunikasi yang dipahami oleh seluruh bangsa Indonesia, yaitu bahasa Indonesia.
“Menurut Umar Yunus, bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 pada saat sumpah pemuda. Sementara Slamet Mulyono, bahasa Indonesia lahir sejak dikumandangkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Tanggal 17 Agustus 1945,” ungkap Prof. Andis.
Sedangkan menurut C.A. Mees, seorang sarjana Belanda, bahasa Indonesia lahir pada 25 Juni 1918 karena pada tanggal, bulan, dan tahun tersebut, bahasa Melayu mendapat pengakuan secara resmi dalam Dewan Rakyat Pemerintahan Belanda.
“Jadi Bahasa Indonesia lahir senada dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia, sehingga bahasa Indonesia memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat penting,” ungkap Prof. Andis.
Kata Prof. Andis, kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yakni bahasa Indonesia sebagai kebanggaan Nasional, bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional.
“Juga bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu berbagai suku, serta Bahasa Indonesia sebagai Alat Perhubungan Antardaerah dan Antarbudaya,” ucap Prof. Andis.
Sedangkan kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara. Menurut Prof. Andis, bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan. Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam Dunia Pendidikan.
“Serta Bahasa Indonesia sebagai alat perhubungan di Tingkat Nasional untuk kepentingan pembangunan dan pemerintahan, dan bahasa Indonesia sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu Pengetahuan, dan teknologi,” tandas Prof.Andis.
Ia menegaskan bahasa Indonesia merupakan identitas yang digunakan sebagai alat komunikasi antarindividu/antarkelompok dalam masyarakat. Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan di Indonesia yang terdiri atas 16.771 pulau dan 718 bahasa daerah yang mengelilinginya.
Mengapa penting berbahasa Indonesia? Karena Bahasa Indonesia menunjukkan Bangsa. Sebuah ungkapan atau sebuah pepatah yang memakai dua unsur atau pokok, yaitu bahasa dan bangsa.
“Kedua unsur tersebut dapat disimpulkan dalam tiga makna:
tabiat seseorang dapat dilihat dari cara bertutur mereka, kesopansantunan seseorang menunjukkan asal-muasalnya bahasa yang sempurna menunjukkan peradaban tinggi dari bangsa pemilik bahasa tersebut,” ungkap Prof. Andis.
Intinya, sambung Prof. Andis, jangan bersikap inferior berbahasa Indonesia namun harus bangga dan mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara. (aca).