Ini Klarifikasi Kepala UPT SMKN 1 Takalar Terkait Program Gubernur Sulsel

Ini Klarifikasi Kepala UPT SMKN 1 Takalar Terkait Program Gubernur Sulsel

TAKALAR,UPEKS.co.id— Ada Tiga program unggulan Gubernur Sulsel yang harus direspon oleh Semua UPT Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK se-Sulsel.

Program Tersebut diantara Literasi Alquran, Penanaman pohon Lahan kosong dan Tanaman Obat keluarga.

Bacaan Lainnya
 

Saat dikonfirmasi terkait program tersebut Kepala Kepala UPT SMKN 1 Takalar H. Mudatsir, S.Pd. M.AP mengatakan, Untuk Literasi dilaksanakan di bawah koordinator Guru Agama dan Kesiswaan

dilanjutkan laporannya ke Pengawas Bina.

“Penanaman pohon masih terbatas pada pekarangan sekolah. Untuk Penanaman Sayur dan Toga menunggu Selesai Panen Padi Lahan yg kosong,” ujarnya.

melalui WhatsApp, Rabu (30/3/22).

Kata Dia di SMK 1Takalar saat ini lahan titanami Padi kerjasama Masyarakat.

Program prioritas Gubernur Sulawesi Selatan bidang pendidikan diantaranya adalah literasi Al Quran, penanaman pohon, dan pemanfaatan lahan kosong melalui penanaman pohon, tanaman obat keluarga (TOGA), dan Apotik Hidup.

Program Gubernur Sulsel kurang direspon oleh Kepala UPT SMKN 1 Takalar,tentunya ini sangat disayangkan

Di beritakan sebelumnya Namun, di UPT. SMKN 1 Takalar ke tiga program ini kurang ditindaklanjuti secara maksimal oleh Kepala UPT SMKN 1 Takalar.

Berdasarkan beberapa sumber dan melalui pemantauan awak media di sekolah ini, ke tiga program ini belum berjalan maksimal.

Literasi Al Quran oleh siswa yang seharusnya dilaksanakan setiap hari di kelas kurang lebih 10 menit di awal jam pelajaran tidak setiap hari dijalankan oleh siswa dan guru.

Penanaman pohon yang seharusnya ditanam sebanyak 2-3 pohon per siswa dan guru baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, baru sebagian kecil yang menindaklanjuti.

Apalagi program tanaman obat keluarga (TOGA), Apotik hidup, dan sayuran belum nampak pelaksanaannya.

Berdasarkan pemantauan, belum ada aktivitas penyediaan lahan dan pembibitan yang disiapkan oleh pihak sekolah, padahal ketersediaan lahan kosong di SMKN 1 Takalar masih luas untuk dapat dimanfaatkan untuk program prioritas ini.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya kepedulian dari Kepala UPT SMKN 1 Takalar H. Mudatsir, S.Pd. M.AP. Kepala sekolah dianggap lambat respon untuk menindaklanjuti program ini serta tidak mampu melakukan langkah sosialisasi dan koordinasi dengan warga sekolah.

Sementara di satuan pendidikan SMA/SMK yang lain sangat peduli dan tanggap untuk menindaklanjuti di sekolah masing-masing. (Jahar)