MAKASSAR,UPEKS.co.id— Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla (JK) dijadwalkan akan meresmikan Rumah
Sakit (RS) Islam Ibnu Sina Makassar, Sabtu 30 Maret 2019.
RS yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo Makassar itu, memiliki 12 lantai. Berada dibawa naungan Yayasan Wakaf UMI Makassar.
Ketua Yayasan Wakaf UMI, Mochtar Nurjaya mengatakan, kepastikan Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla untuk meresmikan RS Ibnu Sina sudah lama direncanakan. Pihak JK sudah diagendakan untuk meresmikan Sabtu 30 Maret 2019.
“Sesuai agenda, Insyaallah, Pak JK dipastikan hadir pada saat acara peresmian RS Ibnu Sina. Saya bersama dr. Nasrudin sebagai ketua panita, dr. Sultan sebagai direktur, dan Prof. Syarifuddin sebagai Dekan Kedokteran UMI telah menemui Pak JK di menyampaikan jauh haru,” kata Mochtar Nurjaya, Kamis (28/3/2019).
Direktur RS Ibnu Sina, dr. Dr. Sultan Buraena, mengatakan, peresmian penggunaan gedung RS ini akan digunakan untuk menampung pasien sebagian yang ada di gedung lama.
Namun, kata dia. Dari gedung yang memiliki 12 lantai itu tak sepenuhnya digunakan. Hal ini dikarenakan sementara perampingan rungan dan lantai bagian yang lain.
“Yang mau dipakai pertama itu lantai 2, 3, dan 4 saja. Karena lantai dan ruangan lain masih pembenahan,” ujarnya saat peninjauan Gedung tersebut.
Menurutnya, RS Ibnu Sina tetap membuka ruang atau kamar khusus bagi pasien pengguna BPJS. Opeh larena itu, ruangan di lantai 2, 3 dan 4 yang akan diresmikan di RS tersebut bisa dipakai untuk menampung pengobatan pasien BPJS ataupum rujukan lainya.
“Ruangam diresmikan manti, bisa terima BPJS kelas 3. Kalau kita lihat kelas 3 ini seperti apa, jadi bagus sekali lantai lantai berikutnya kita menyusul ke VIP karena permintaan yang paling banyak itu adalah kelas 3 dengan chip kalau yang kelas menengah itu lebih kurang,” tuturnya.
Lanjut dia, berikutnya itu penggunaan yang akan diusahakan 12 lantai itu, semua ruang perawatan dari kelas 3 kelas 2 kelas 1. Sedangkan VIP dan Super VIP pihaknya masih menunggu.
Sedangkan untuk waktu pengosian ruangan di RS yabg baru. Pihaknya belum meastikan karena dengan berbagai alasan setelah peresmian opeh Wapres JK.
“Karena untuk kepentingan keamanan Wapres, jadi Pengawal Presiden mengisyaratkan supaya jangan ada dulu ada pasien karena nanti pasti ada yang menjaga. Itu mau setelah pembukaan kita sudah pindah fasilitas dan penghuninya,” pungkasnya. (rls).
