Toraja, Upeks.co.id – Setelah resmi digelar pada Kamis (9/3/2023) perayaan 110 tahun Injil Masuk Toraja (IMT) kini resmi ditutup, Sabtu (18/3/2023) di halaman Gereja Besar Jemaat Rantepao, Kabupaten Toraja Utara.
Penutupan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan berupa ibadah penutupan, tarian nusantara dan pembagian 22 kendaraan motor.
Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat dari Dirjen Bimas Kristen Republik Indonesia, Pangdam XIV Hasanuddin, Ketua Umum Perseykutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Kapolda Sulawesi Selatan, Kapolda Sulawesi Barat, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Bupati Tana Toraja, Tokoh Sulsel Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Tokoh Agama, para pendeta, tokoh-tokoh Toraja dan masyarakat Toraja.
Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang (Ombas) mengatakan bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk merayakan IMT.
“Berterimakasih kepada Tuhan pada hari ini, karena kita masih diperkenankan oleh Tuhan untuk merayakan 110 tahun IMT,” katanya.
Melalui momentum masuknya injil di Toraja menjadi tombak awal terjadinya peradaban di Toraja.
“Dengan masuknya injil di Toraja membuat Toraja bisa membaca dan menulis, bisa bertani dengan modern, makin indah, makin maju, bisa berkompetisi dengan masyarakat-masyarakat lain yang ada di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini,” tuturnya.
Melalui kesempatan ini, Bupati Toraja Utara juga mengucapkan selamat kepada masyarakat Toraja atas pelaksanaan kegiatan ini.
“Kepada seluruh panitia, masyarakat dan kita semua, atas nama pemerintah kabupaten Toraja Utara mengucapkan selamat dan sukses atas pelaksanaan perayaan 110 tahun IMT,” ucapnya.
Menurutnya salah satu momen penting dalam pelaksanaan 110 tahun IMT adalah berkumpulnya semua diaspora Toraja untuk beribadah bersama.
“Pada penutupan perayaan 110 tahun IMT kontigen dari berbagai daerah seperti Papua dan Papua Barat, Sulawesi Tengah, Makassar Jakarta dan Kalimantan serta pengurus-pengurus IKT dan IKAT ikut bersama melaksanakan ibadah penutupan perayaan 110 tahun IMT,” imbuhnya. (Tini)
