Prodi PKLH PPS UNM Gelar Pelatihan Pembuatan Batako Ramah Lingkungan di Soppeng

Prodi PKLH PPS UNM Gelar Pelatihan Pembuatan Batako Ramah Lingkungan di Soppeng

MAKASSAR.UPEKS.co.id–Prodi PKLH PPs UNM laksanakan pengabdian masyarakat bagi kelompok tani di Kelurahan Appanang, Kecematan Liliriaja, Kabupaten Soppeng.

Kegiatan yang diketuai Dr. Nurlita Pertiwi beranggotakan Prof. Gufran D. Dirawan dan Dr. Mithen Lululangi.

Bacaan Lainnya
 

Pengabdian dilaksanakan 14 – 15 Agustus 2021. Hari petama pengenalan tentang batako, bahan penyusun, ukuran dan cara membuatnya.

Hari kedua, tim dosen UNM melatih warga membuat batako. Bahan dasarnya ada di sekitar pemukiman warga.

Kegiatan mendapat dukungan Pemerintah Kecamatan Liliriaja dalam hal ini Camat Liliriaja dan Lurah Appanang.

Itu bentuk apresiasi terhadap inisiatif tim dosen PKLH UNM mengembangkan pengetahuan dan keterampiran petani membuat batako ramah lingkungan.

Nurlita Pertiwi mengungkapkan, batako yang diperkenalkan memiliki kelebihan dibandingkan batako yang ada dipasaran saat ini.

“Material pembentuk batako tidak hanya terdiri dari pasir dan semen, tetapi juga ditambahkan). dengan abu sekam padi sebagai limbah yang banyak ditemukan pada lahan pertanian,” katanya.

Ia menambahkan, ide pembatan batako ini bersumber dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh tim pada tahun sebelumnya yang membuktikan, abu sekam padi dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan batako.

Petani yang mengikuti kegiatan merasa senang terhadap materi yang diberikan. Pertimbangannya, bahan pembuatan batako mudah ditemukan.

Metode pembuatannya juga sangat mudah dan produk batako dapat
dimanfaatkan masyarakat untuk pembuatan rumah tinggal. Produk dapat dijual dan dipasarkan di seluruh wilayah Kabupaten Soppeng.

Prof. Bakhrani A. Rauf, selaku ketua LP2M UNM menuturkan, kegiatan tim dosen sebagai salah satu bentuk dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni melakukan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat.

Selanjutnya hasil kegiatan ini juga dapat berdampak terhadap pengembangan kewirausahaan petani sehingga kegiatan ini sangat mendukung visi UNM sebagai pionir dalam pendidikan kewirausahaan bagi masyarakat. Demikian Humas UNM Burhanuddin, melaporkan. (rls).