MAKASSAR.UPEKS.co.id—Diskusi Mubalig IMMIM bertajuk Layanan Dakwah IMMIM dan Peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW 1442 H Keluarga Besar IMMIM berlangsung sukses, Sabtu (5/12) di Gedung Islamic Centre Jl.Jendral Sudirman Makassar.
Hadir Ketua Umum DPP IMMIM Prof.H.Ahmad M.Sewang, Ketua Umum YASDIC IMMIM H.M.Ridwan Abdullah, dan sejumlah Pengurus DPP IMMIM lainnya, baik di gedung IMMIM maupun yang mengikuti acara tersebut via Zoom Meeting.
Pembawa Hikmah Maulid Dr.M.Nurman Said paparkan pentingnya para mubalig memaknai keteladanan Nabi Muhammad Saw dalam masyarakat majemuk.
Salah satu keunggulan Nabi Muhammad,keluhuran akhlaqnya. Bahkan Nabi Muhammad ditempatkan sebagai pemimpin No.1 di dunia oleh Michael Heart dalam bukunya berjudul 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia karena akhlaqnya, jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum DPP IMMIM Ahmad Sewang dalam sambutannya menyampaikan latarbelakang mengapa pentingnya peningkatan layanan dakwah IMMIM.
Antara lain perubahan masyarakat yang sangat dinamis dengan perkembangan iptek, khususnya di bidang komunikasi.
Rangkaian kegiatan, diserahkan SK penjadwalan Khatib Jum’at tahun 2021 kepada 2 orang perwakilan mubalig oleh Prof Ahmad M. Sewang dan 2 orang perwakilan pengurus masjid diserahkan oleh H.M.Ridwan Abdullah, M.Sc.
Ketua Umum YASDIC IMMIM Ridwan Abdullah mengapresiasi pelaksanaan Diskusi Layanan Dakwah IMMIM dan menjadikan kegiatan tersebut sebagai salah satu momen evaluasi akhir tahun terhadap layanan dakwah IMMIM sepanjang tahun 2020.
Sejumlah item evaluasi khatib, diantaranya materi dan metode dakwah mubalig IMMIM, kefasihan membaca ayat/hadis, ketepatan waktu tiba di masjid, serta penampilan khatib,dll.
Pada sesi Diskusi menampilkan dua arasumber, Dr.Nurhidayat dan Dr.M.Ishaq Shamad yang dipandu Hasan Pinang. Kedua narasumber membahas pentingnya digitalisasi dalam layanan dakwah IMMIM.
Dr.Nuhidayat menegaskan layanan dakwah IMMIM mengacu pada kualifikasi mubalig dan klasifikasi masjid. Mubalig yang berada pada kualifikasi A, bertugas di masjid klasifikasi A,B, dan C.
Namun mubalig kualifikasi C, hanya di masjid klasifikasi C, tidak bisa ke B atau A, jelasnya.
Sementara itu Dr.M.Ishaq Shamad yang juga Sekjen IMMIM memastikan program digitalisasi layanan dakwah IMMIM tahun 2021 akan lebih banyak menggunakan media WA Group, e-Buletin Shautul Masajid, You Tube, Website, dan sejumlah media online lainnya dalam menyampaikan jadwal khatib. Baik kepada mubalig maupun kepada pengurus masjid.
”Jadi jika selama ini, banyak mubalig dan pengurus masjid dikontak melalui telepon, maka tahun 2021, penggunaan telepon dibatasi, tetapi lebih banyak penggunaan media online, jelasnya.
Dr.Das’ad Latif yang hadir pada momen tersebut, juga ikut berbagi pengalaman dalam berdakwah dengan menggunakan media digital, seperti youtube.
Ia mengatakan, followenya saat ini telah melampaui follower dai kondang lainnya, yakni mencapai lebih dari 100 juta.
Ia mengajak para mubalig IMMIM untuk memanfaatkan teknologi medsos dalam berdakwah, sehingga jangkauan dakwahnya lebih luas, harapnya. (rls).
