BANTAENG,UPEKS.co.id—Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng menggelar Workshop Sistem Informasi
Tuberkulosis (SITB)Tingkat Kabupaten Bantaeng di Hotel Ahriani Bantaeng, 16 – 17 Maret 2020.
Kegiatan ini diikuti 31 orang peserta yang terdiri dari 26 orang pengelola TB dan Laboratorium Puskesmas,2 orang pengelola farmasi dan laboratorium Rumah Sakit dan 1 orang pengelola TB Lapas.
Kadis Kesehatan Bantaeng dr.Andi Ihsan,M.Kes mengatakan latar belakang kita lakukan workshop karena salah satu tantangan dalam pengendalian TB adalah manajemen informasi kesehatan yang belum optimal.Selain itu juga proses komputasi berjalan lambat bila ukuran filenya besar.
SITB ini digunakan untuk melakukan pencatatan dan pelaporan data TB sensitif dan TB Resisten obat,pengelolaan logistik, laboratorium dan terintegrasi dengan sistem informasi kesehatan lainnya (SIMRS,Peare,ASDK,SIP dll), software ini program TB Nasional di masa yang akan datang hanya akan memiliki satu software untuk
pencatatan dan pelaporan data TB,jelas dia.
Adapun tujuannya adalah memberikan penjelasan kepada masing masing Fasyankes tentang pentingnya SITB dalam pelaksanaan pencatatan dan pelaporan data TB.
Selain itu,agar peserta mampu menggunakan SITB ditempat kerjanya masing masing sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan petugas di Fasyankes melakukan penginputan data ke SITB,jelasnya.
Ditambahkan,dia juga mengatakan adapun out put yang dhasilkan adalah sistem pelaporan berbasis teknologi dan sistematis dan minimnya suspek yang tidak terkonfirmasi,jelas dia .
Kegiatan ini di buka Kadis kesehatan Bantaeng dr.Andi Ihsan,M.Kes. Turut hadir Kabid P2P dr.Arman,M.Kes, Kasi P2PL dan tim provinsi P2PL TB Pak Asdar dan Ibu Heri. (Irwan.P)