BANTAENG,UPEKS.co.id— Politeknik Ilmu Pelayaran(PIP)Makassar yang bekerjasama Dinas Perhubungan Bantaeng menggelar Pendidikan dan Pelatihan
(Diklat) Pemberdayaan Masyarakat(BST-KLM/SKK 60 MIL untuk pelaut dan Nelayan Tradisional.
Kegiatan ini diikuti 199 orang yang terdiri dari nelayan yang tinggal dipesisir wilayah Bantaeng.Kegiatan berlangsung selama 6 hari yakni mulai tanggal 1
hingga 7 Juli 2019 di Hotel Ahriani Bantaeng,Senin(1/7/2019).
Sahabuddin selaku Wakil Bupati Bantaeng menyampaikan ucapan terima kasih kepada PIP Makassar yang telah memberikan Diklat dan Pemahaman kepada para
nelayan dan pelaut Bantaeng dalam rangka menyiapkan masyarakat agar memiliki kompetensi ketika akan berkiprah sebagai Pelaut,jelasnya.
“Besar harapan kita melalui pelatihan ini para pelaut atau nelayan bisa bekerja dengan baik untuk keluarga sekaligus menjaga diri dalam bekerja agar selalu
aman.” jelas dia.
Sahabuddin juga meminta kepada para peserta Diklat agar betul-betul mengikuti pelatihan ini dengan baik hingga selesai. Karena diklat tersebut akan sangat
bermanfaat bagi para nelayan.
“Tidak semua bisa mengikuti dan mendapat kesempatan seperti ini, jadi saya harap kepada para peserta akan bersungguh sungguh mengikuti kegiatan diklat
dengan baik hingga selesai karena pelatihan ini sangat berharga,” pesan dia.
Ditambahkan,Diklat ini kali pertama dilaksanakan oleh PIP Makassar di Kabupaten Bantaeng,Artinya ini merupakan penghargaannya kepada Bantaeng dan besar harapan kegiatan diklat seperti ini tidak hanya kali ini dilaksanakan oleh PIP Makassar, namun secara berkelanjutan,jelas dia.
Sementara itu,wakil Direktur III PIP Makassar, Dr.Jumardin,M.Pd,M.Mar.E, menyampaikan kegiatan tersebut, adalah program pemerintah dimana semua
peserta diklat tidak dibebankan biaya.
“Ini program kementerian perhubungan yang khusus memberikan perhatian kepada para masyarakat nelayan dimana tahun ini SDM yang kita gerakkan dan
menjadi program utama,” jelasnya.
Kepada para peserta,Jumardin juga berpesan agar semua kegiatan pelatihan diikuti. Karena dari pihak Kementerian Perhubungan tidak menginginkan adanya
kecelakaan-kecelakaan sedikitpun di laut.
“Kita tidak ingin terulang lagi kejadian seperti di beberapa daerah lain dimana sudah beberapa kapal kena musibah terbakar, ” ungkapnya.
“Semua peserta akan mendapatkan sertifikat resmi dari Kementerian Perhubungan yang dilaksanakan oleh PIP Makassar”jelas dia.
Kegiatan diawali dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar dengan Dinas Perhubungan Bantaeng yang diwakili
oleh Kasatpol PP dan Damkar Bantaeng Abdullah, yang disaksikan oleh wakil Bupati Bantaeng H.Sahabuddin dan para peserta Diklat.
Kegiatan dihadiri Wakil Bupati Bantaeng H.Sahabuddin,Kasatpol PP dan Damkar Bantaeng Drs.Abdullah,M.Si,wakil direktur III PIP Makassar Dr.Jumardin,M.Pd, Sekretaris Dinas Perhubungan Bantaeng dan para Kabid Dishub Bantaeng serta para Instruktur Diklat tersebut.(IPA).