GOWA, UPEKS.co.id– Pendaftaraan melalui sistem online Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019 melalui jalur Akademik di SMK 2 Gowa
dikeluhkan sejumlah calon orang tua siswa
Protes yang diajukan pun sangat beralasan, karena anaknya tidak lulus padahal nilai hasil ujian nasiaonalnya tinggi, sedangkan yang mempunyai nilai hasil ujian
nasionalnya rendah malah lulus.
“Bagaimana ini, masa nilainya anakku lebih tinggi tapi tidak lulus. Namun yang nilainya rendah diluluskan,” keluh, Nurhayati, salah satu orangtua siswa, saat
ditemui di SMK 2 Gowa, Senij (1/7/2019).
Ia membeberkan kalau anaknya Suci nabila mempunyai nilai UN 180, sedangkan ada yang cuman mempunyai nilai 175 tetapi lulus.
Sementara itu Kepala Sekolah SMKN 2 Gowa, Nurhadi yang dikonfirmasi menjelaskan terkait sistem PPDB itu menjadi rana pihak pantia dari Dinas
Pendidikan Propinsi Sulawesi selatan.
“Yang menentukan itu semua dari Dinas Pendidikan Provinsi, mulai dari pendaftaran hingga hasil pengumuman kelulusan siswa. Jadi kita tidak ada kaitannya dengan hasil pengumuman kelulusan,” katanya, yang dihubungi Via telepon selularnya, Senin (1/7/2019).
Terkait keluhan sejumlah orang tua sisawa yang mempersoalkan anaknya tidak lulus, Nurhadi mengaku telah menyampaikan hal ini kepada pihak Dinas
Pendidikan Provinsi.
“Sudah kami sampaikan apa yang terjadi seperti yang dikeluhkan masyarakat, ada yang nilainya tinggi tidak lulus namun sebaliknya punya nilai rendah lulus, tentunya ini tidak adil,” tambahnya.
Selian itu, terkait keluhan masyarakat Nurhadi juga mengaku telah memperlihatkan fakta integritas berupa bukti pendaftaran para calon siswa ke panitia PPDB Diknas Provinsi.
“Kami juga telah memperlihatkan bukti-bukti pendaftaran dan hasil pengumuman kelulusan calon siswa yang nilainya tinggi dan rendah, jadi kami hanya menunggu petunjuk dari Diknas saja, namun kita disarankan kembali membuka pendafataran lagi” jelasnya.
Diketahui kalau proses pendaftaran PPDB melalui jalur Akademik yang dibuka sejak 24 Juni 2019 lalu oleh Dinas Pendidikan sulsel di SMKN 2 Gowa
seleksinya berdasarkan nilai hasil ujian nasional tertinggi. Namun faktanya dari hasil pengumumannya ada beberapa nilai yang rendah lulus senaliknya mempunyai nilai tinggi tidak lulus. (Sofyan)