MAKASSAR, UPEKS.co.id —Pekerjaan jembatan tol layang di Jl AP Pettarani saat ini terus dilakukan. Waktu pekerjaannya pun cukup lama berkisar 18 bulan dan tentu mengakibatkan kemacetan, bahkan rawan terjadi Kecelakaan Lalulintas.
Menanggapi hal itu, Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Sulsel telah berkoordinasi dengan pihak pekerja tol layang agar perbanyak rambu-rambu petunjuk. Hal itu disampaikan Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sulsel, AKBP Reza Pahlevi, Rabu (3/4/19).
“Kami sudah menyampaikan agar memperbanyak rambu-rambu petunjuk di jalan agar masyarakat mengerti. Termasuk penerangan. Lebih utama lagi adalah kondisi jalan yang rusak dan bergelombang itu diperbaiki, ” kata AKBP Reza.
Menurut Reza, terkait dengan rekayasa Lalulintas di Jl AP Pettarani adanya pekerjaan jembatan tol layang, memang dalam pekerjaannya bukan satu titik. Jadi ada proses atau progresnya. Tentunya setiap progresnya, gunakan waktu dan tempat.
Oleh karena itu, progresnya ini berpindah-pindah otomatis menimbulkan permasalahan-permasalahan khususnya
Lalulintas di beberapa tempat. Seperti diawal, mungkin masyarakat sudah tahu.
“Dimana pada saat proses pengerjaan jalan tol, itu sudah dirapatkan dan juga sudah sampaikan kepada masyarakat, akan dilaksanakan dan tentu mengakibatkan hambatan, ” ucapnya.
Kemudian lantu Reza, disampaikan ada jalur-jalur alternatif untuk menghindari kemacetan yang terjadi di Jl AP Pettarani. Masyatakat pun sudah tahu karena progres-progres itu tidak satu tempat saja. Mulai jalan tol hingga ke ujung Jl Alauddin prosesnya secara bertahap, tidak sekaligus.
Tentunya lanjut Reza, menimbulkan kemacetan-kemacetan dan berpindah-pindah tempat yang lain. Rekayasanya tentu juga koordinasi dengan pihak Wika dan Polretabes untuk mengantisipasi kemacetan dan memberikan jalur- jalur alternatif yang dilalui masyarakat.
“Itukan ada penyempitan-penyempitan, termasuk juga hambatan adanya aktifitas lainnya. Seperti penggalian PDAM, PLN dan Telkom. Itu juga salah satu menjadi permasalahan di jalan yang menimbulkan kemacetan- kemacetan, ” lanjutnya.
Namun Reza mengaku, dari awal sudah disampaikan kepada seluruh masyarakat dan sudah pres rilis dari pihak Wika dan kepolisian. Itu sudah disampaikan agar melalui jalur alternatif dan menghindari pada saat jam-jam tertentu.(Jay)