TAKALAR,UPEKS.co.id—Advokasi Multi Stakeholders Pengambil Kebijakan Program Pendidikan Universal bagi
Semua Anak di Desa kerjasama Pemkab Takalar dalam hal ini Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kab. Takalar, Unicef dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Takalar (YPMT) gelar pertemuan membahas tentang Gerakan Kembali Bersekolah.
Gerakan Kembali Sekolah (GKS) jadi skala prioritas Bupati Takalar dan sudah dicanangkan harus bergerak cepat. agar IPM Takalar bisa tergenjot.
Kegiatan dibuka Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kab. Takalar Drs. Ahmad Rivai, M.Si mewakili Bupati Takalar di Gedung PKK Kab. Takalar, Selasa (12/3/19.)
Drs. Ahmad Rivai, M.Si dalam pembukaan mengatakan, untuk meningkatkan IPM di Kab. Takalar diperlukan SDM berkualitas, salah satu indikator,”Gerakan Kembali Sekolah harus terus digalakkan agar menciptakan generasi yang berkualitas untuk kemajuan Kabupaten Takalar.
Lanjut Rivai kegiatan digelar ingin menyamakan persepsi untuk menyelesaikan permasalahan terkait pendidikan, dan membuat program yang bisa mengajak anak-anak kita untuk kembali bersekolah.
“Kegiatan ini bisa mendapatkan solusi-solusi cerdas tentang bagaimana menangani anak yang putus sekolah bisa kembali bersekolah.”jelasnya.
Perwakilan Unicef, Suryanto menjelaskan Unicef bekerjasama Pemda Takalar untuk membantu bagaimana menangani anak-anak yang tidak bersekolah.
“Sesuai data, angka partisipasi murni khususnya di Kabupaten Takalar di usia 7-12 tahun cukup bagus karena sudah mencapai 92,4%. Yang menjadi perhatian kita bersama, angka usia 16-18 tahun karena di usia ini terdapat 38% anak yang tidak bersekolah”, ungkapanya.
Menurut Suryanto, perlu digagas sekarang bagaimana menangani anak-anak yang tidak bersekolah melalui sebuah model tentang sistem informasi pembangunan berbasis masyarakat data diperoleh dari masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Perwakilan Unicef, perwakilan Kapolres Takalar, perwakilan Kodim 1426 Takalar, Ketua Dewan pendidikan Kab. Takalar dan Kepala SKPD Kab. Takalar.(Jahar)
