Kinerja Astra Group Semester I 2024

Agrobisnis dan Jasa Keuangan Tumbuh Pesat

Agrobisnis dan Jasa Keuangan Tumbuh Pesat

Makassar, Upeks–Kinerja keuangan Astra Group pada Semester I 2024 ini mengalami penurunan sebesar 9% akibat memburuknya sektor pertambangan dan otomotif. Kendati demikian, masih terdapat sektor lainnya yang mampunmenunjang pertumbuhan positif, diantaranya jasa keuangan dan Agrobisnis.

Berita terkait baca: Laba Bersih Astra Semester I 2024

Bacaan Lainnya
 

Berdasarkan Laporan Keuangan Astra Group Semester I 2024 yang diterima Upeks, Selasa (3/7/2024) menyebutkan, laba bersih divisi jasa keuangan Grup meningkat 8% menjadi Rp4,1 triliun pada semester pertama tahun 2024 dibandingkan dengan semester pertama 2023, yang disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dengan portofolio pembiayaan yang meningkat.

Nilai pembiayaan baru pada bisnis pembiayaan konsumen Grup meningkat 5% menjadi Rp62.8 triliun. Kontribusi laba bersih dari perusahaan pembiayaan Grup yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat 2% menjadi Rp1,1 triliun. Kontribusi laba bersih dari perusahaan pembiayaan Grup yang fokus pada pembiayaan sepeda motor, PT Federal International Finance, meningkat 12% menjadi Rp2,2 triliun.

Total pembiayaan baru yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan Grup yang fokus pada pembiayaan alat berat meningkat sebesar 10% menjadi Rp6,2 triliun.

Kontribusi laba bersih dari segmen ini meningkat 7% menjadi Rp97 miliar.

 PT Asuransi Astra Buana, perusahaan asuransi umum Grup, mencatat peningkatan laba bersih sebesar 11% menjadi Rp763 miliar, disebabkan oleh peningkatan pendapatan underwriting dan hasil investasi yang lebih tinggi. Perusahaan asuransi jiwa Grup, PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life), mencatatkan penurunan premi bruto (gross written premium) sebesar 3% menjadi Rp3,0 triliun.

Agribisnis

Laba bersih divisi agribisnis Grup meningkat 36% menjadi Rp399 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan harga minyak kelapa sawit (“CPO”) serta peningkatan volume penjualan CPO dan produk turunannya.

PT Astra Agro Lestari Tbk, yang 79,7% sahamnya dimiliki Perseroan, melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 36% menjadi Rp501 miliar.

Volume penjualan CPO dan produk turunannya meningkat 4% menjadi 781.000 ton.

Harga CPO meningkat sebesar 8% menjadi Rp12.248/kg.

Infrastruktur dan Logistik

Divisi infrastruktur dan logistik Grup melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 24% menjadi Rp620 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan kinerja bisnis logistik dan jalan tol.

Grup mencatatkan peningkatan pendapatan harian jalan tol sebesar 5% dari 396km ruas jalan tol yang telah beroperasi di sepanjang jaringan tol Trans-Jawa dan tol Lingkar Luar Jakarta.

 PT Serasi Autoraya mencatatkan peningkatan jumlah unit kontrak sebesar 6% menjadi 26.900 unit, peningkatan jumlah penjualan aset kendaraan, serta peningkatan kontribusi dari bisnis lelang mobil dan logistik.

Teknologi Informasi

Divisi teknologi informasi Grup, PT Astra Graphia Tbk, yang 76,9% sahamnya dimiliki Perseroan, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 24% menjadi Rp63 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan marjin usaha.

Properti

Divisi properti Grup melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 38% menjadi Rp94 miliar, terutama disebabkan kenaikan tingkat hunian di Menara Astra dan pendapatan yang lebih tinggi dari Asya Residences, yang mengimbangi serah terima unit residensial yang lebih rendah di Arumaya Residences. (*)

Pos terkait