Makassar, Upeks– Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar telah menerima 13.688 jemaah yang kembali dari tanah suci usai menunaikan ibadah haji.
Itu artinya, dari 16.888 jemaah yang diberangkatkan melalui Embarkasi UPG Makassar dalam 44 kelompok terbang (kloter), tinggal menyisahkan 3150 jemaah haji di Arab Saudi. Jemaah ini akan dipulangkan secara bertahap dalam 9 kloter hingga tanggal 4 Agustus 2023. Adapun jemaah yang wafat sebanyak 49 orang.
Demikian penyampaian Sekretaris PPIH Embarkasi – Debarkasi UPG Makassar Ali Yafid dalam sambutannya ketika menyerahkan kloter 34 kepada pemerintah provinsi Maluku di aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, Sabtu 29 Juli 2023.
Diketahui, sebanyak 390 jemaah haji yang tergabung dalam kloter 34 ini seluruh jemaahnya berasal dari Provinsi Maluku. Pesawat Garuda Indonesia Airways GIA1234 yang mengangkut jemaah kloter 34 ini tiba di bandar udara internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 19.18 WITA.
Di hari yang sama, 341 jemaah haji asal Maluku lainya yang tegabung dalam kloter 35 juga tiba di Makassar bersama 27 jemaah haji asal Kota Makassar, 1 jemaah Kab. Barru, 14 jemaah Sinjai dan 1 jemaah Tanah Toraja serta 1 jemaah asal Kab. Bone.
Jemaah haji kloter 35 tiba di bandara Sultan Hasanuddin dengan Pesawat GIA1235 pada pukul 15.35. Pesawat ini landing 3 jam 40 menit lebih awal dari pesawat Garuda G1234 yang mengangkut kloter 34.
Jemaah haji kloter 35 ini diserahkan secara resmi oleh Kepala Bidang Dokumen Haji. Muh. Tonang, mewakili Ketua PPIH embaraksi – debarkasi UPG Makassar kepada pemerintah daerah asal jemaah yang diwakili oleh Plt. Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Maluku M. Rusyidi Latucosina.
Atas nama PPIH Debarkasi Makassar, M. Tonang menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada pemerintah daerah maupun petugas kloter yang telah berpartisipasi dan bekerja maksimal dalam membantu dan mendampingi jemaah hingga kembali ke tanah air.
Kepada 389 jemaah haji kloter 35 yang hadir di aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulsel ini berpesan agar amalan-amalan dan ibadah yang dilaksanakan di tanah suci juga tetap dikerjakan sesampainnya di daerah masing.
“Niat awal kita berhaji adalah untuk beribadah, olehnya itu sempainya di daerah, kami berpesan agar amalan-amalan dan ibadah yang dilaksanakan di tanah suci juga tetap dikerjakan sesampainnya di daerah masing,” pungkasnya. (tb)
