Kejar Target 100 Persen, Kapolda dan Bupati Takalar Pantau Vaksinasi Massal di Lassang

  • Whatsapp
Kejar Target 100 Persen, Kapolda dan Bupati Takalar Pantau Vaksinasi Massal di Lassang

TAKALAR, UPEKS.co.id–Keberadaan Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sujana,salah satu agenda nya adalah memantau langsung pelaksana Vaksinasi massal di Desa lassang Kecamatan Polongbangkeng Utara (Polut).

Kapolda Sulsel ke Buttaparannuangku,bersama dengan pejabat Utama Polda Sul-Sel,dan disambut oleh Bupati Takalar H Syamsari Kitta dan Kapolres AKBP Beny Murjayanto.

Bacaan Lainnya

Nampak dalam kunjungannya sangat intens berbincang dengan Bupati Takalar

Sesampai Lokasi vaksinasi Massal tersebut Bupati Takalar H. Syamsari mendampingi Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana memantau proses vaksinasi massal yang dilaksanakan di Kantor Desa Lassang, Kecamatan Polombangkeng Utara, Selasa (11/1/2022) siang.

Vaksinasi massal yang dilaksanakan tersebut  kelanjutan dari vaksinasi massal pada 2021. Ini untuk mencapai target 100 persen vaksinasi di Butta Pangrannuangku itu.

“Untuk saat ini, Takalar berada pada posisi hampir 80 persen dan ditargetkan akan rampung vaksinasi dosis I dan kedua pada Maret mendatang.”Kapolres AKBP Beny Murjayanto

Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Nana Sudjana mengatakan  bahwa kunjungan ini, untuk memantau proses vaksinasi kewilayahan di wilayah hukum Sulsel.

“Di Takalar ,antusiasme masyarakat sangat baik. Dari pusat kita ditarget 70 persen vaksinasi dan Takalar mampu melampaui itu jadi 74 persen di akhir tahun.”terangnya.

Ini membuktikan bahwa masyarakat Takalar sudah rasakan manfaat dari Vaksinasi tersebut,bahwa menjaga kesehatan jauh lebih penting.

“Bahwa saat ini di Indonesia telah terjadi penurunan angka penularan covid-19 berkat upaya pencegahan dan penyembuhan yang dilakukan oleh pemerintah. Namun, covid bukan berarti telah hilang dan mengabaikan protokol kesehatan.”ujar Perwira berpangkat Dua Bintang ini.

Jadi, fakta di lapangan masyarakat yang terkonfirmasi positif di Sulawesi Selatan itu di bawah 10 persen, tapi itu berarti covid masih ada.

“kita tidak boleh kendor dan lalai untuk terus melaksanakan disiplin protokol kesehatan sebagai kebutuhan sehari-hari,” ujar perwira tinggi itu.(Jahar)