Budiman Apresiasi Upaya Mori Diving Club Jaga Habitat Terumbu Karang

Budiman Apresiasi Upaya Mori Diving Club Jaga Habitat Terumbu Karang

LUTIM, UPEKS.co.id — Bupati Luwu Timur, H. Budiman memberikan apresiasi kepada komunitas Mori Diving Club (MDC) dan TNI Angkatan Laut yang berperan aktif menjaga habitat terumbu karang bahkan aktif melakukan transplantasi terumbu karang sebagai bagian dari upaya menjaga kelangsungan habitat dan ekosistem laut.

Pernyataan itu disampaikan Bupati usai melepas media transplantasi terumbu karang di rumah apung sekretariat MDC kawasan Tanjung Parasulu Desa Harapan Kecamatan Malili, Sabtu (24/07/2021), yang cukup berdekatan dengan Pulau Bulu Poloe tempat berlangsungnya rapat koordinasi dengan para Kepala OPD Pemkab Luwu Timur.

Bacaan Lainnya

“Terima kasih kepada rekan-rekan komunitas Mori Diving Club dan beberapa komunitas lainnya yang telah berperan aktif menjaga kelangsungan habitat terumbu karang di kawasan Tanjung Parasulu ini. Insya Allah, kalau kita aktif menjaganya tentu akan memberikan manfaat yang besar nantinya bagi masyarakat,” kata Budiman.

Budiman Apresiasi Upaya Mori Diving Club Jaga Habitat Terumbu Karang

Ia berharap, apa yang dilakukan rekan-rekan komunitas MDC dan beberapa komunitas lainnya ini, dapat menginspirasi berbagai pihak untuk ikut tergerak menjaga dan melestarikan habitat terumbu karang di wilayah Kabupaten Luwu Timur.

Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga mengajak para nelayan agar tidak lagi menggunakan bom ikan ketika menangkap ikan karena hal itu dapat merusak terumbu karang dan ekosistem laut. “Tidak boleh karena keserakahan atau keinginan mendapatkan keuntungan yang besar, kita merusak ekosistem laut dan kelestarian habitat terumbu karang,” pesannya.

“Kita berharap semoga kedepannya, kawasan wisata Tanjung Parasulu ini dapat kita manfaatkan untuk mendukung wisata bahari terumbu karang dan bisa menjadi satu rangkaian kawasan wisata Pulau Bulu Poloe,” tandasnya.

Sementara Ketua Mori Diving Club, Madras menjelaskan, transplantasi terumbu karang merupakan teknik rehabilitasi terumbu karang dengan cara mengambil bibit karang yang sehat kemudian diwadahi lalu dikembangbiakkan. Setelah tumbuh berkembang disebarkan di wilayah-wilayah yang telah rusak sehingga menciptakan habitat baru.

Lanjut Madras, sudah kurang lebih empat bulan lamanya upaya rehabilitasi terumbu karang ini dilakukan komunitas MDC dengan dukungan kerjasama lembaga terumbu karang Indonesia.

“Kami akan terus berupaya menjaga kelestarian habitat terumbu karang sehingga dapat dinikmati generasi berikutnya,” tutupnya. (hms/ikp/kominfo)

Pos terkait