Pengurus DMI Sulsel Orientasi Pengelolaan Zakat dan Wakaf

Pengurus DMI Sulsel Orientasi Pengelolaan Zakat dan Wakaf

Pengurus DMI Sulsel Orientasi Pengelolaan Zakat dan Wakaf

MAKASSAR.UPEKS.co.id—Pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF), menjadi perhatian Dewan  Masjid Indonesia (DMI) Sulsel). Terkait hal itu DMI Sulsel menggelar Orientasi Pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah  dan Wakaf bersamaan Orientasi Pembentukan Tim Relawan DMI Sulsel di Travellers Hotel Phinisi, Makassar, 11 -12 November 2020.

Bacaan Lainnya

Ketua DMI Sulsel HM Amin Syam menjelaskan, orientasi Pengelolaan ZISWAF bertujuan menigkatkan efektivitas  dan efesiensi dalam pengelolaan dana zakat.

Kemudian bertujuan meningkatkan pemanfaatan zakat untuk  mengatasi problema sosial, pendidikan, kesehatan, peningkatan dakwah Islam, ekonomi serta mewujudkan  kesejahteraan bagi masyarakat dan penanggulangan kemiskinan

Zakat dan wakaf penting harus dilakukan pengurus masjid. Perlu dikelola dengan baik, kerjasama baznas,”  ujarnya.

Menurutnya banyak hal yang harus dikelola pengurus masjid. Khusus zakat dan wakaf, sering menjadi  pertentangan diantara pengurus sehingga perlu dilakukan orientasi.

Sementara salah salah seorang pemateri, KH Alwi Nawawi menyebutkan, pengelolaan wakaf dari masjid bisa  dioptimalkan. Sebagai salah satu potensi mensejahterakan umat. “Ada satu kata kuncinya yang harus dimiliki  seseorang, yakni kata mau.

Segala kalau orang ‘mau’ jadi. Kalau mengetahui saja, memahami, tidak bisa kalau tidak kemauan. Banyak hal  menjadi faktor kemauan itu tidak jalan. Apalagi ada pepatah klasik, dimana ada kemauan disiru ada jalan, ”  terangnya.

Tata cara berwakaf tempo dulu dengan sekarang berbeda. Apalagi sekarang di Indonesia ini sudah Badan Wakaf  Indonesia. Sudah ada lembaganya, Badan Wakaf Indonesia. Undang-undang dan peraturan sudah jelas.

Kalau dihubungkan dengan masjid, pengelolaan wakaf lewat mesjidnya bisa dilakukan. Pengelola masjid harus dikelola bagimana seharusnya, bukan bagimana biasanya. Masjid harus banyak aktivitas, harus menjadi pusat kegiatan umat.(jar)

Pos terkait