GOWA, UPEKS.co.id– Guna mengantisipasi mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
di masyarakat, Pemkab Gowa melalui Dinas Kesehatan telah melakukan penyemprotan sarang
nyamuk (Fogging) di beberapa kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr. Hasanuddin menjelaskan, langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi penyebaran berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti penyebab penyakit DBD di beberapa titik yang menjadi daerah Andemis.
“Kita tahu dalam musim hujan itu penyakit demam berdarah dengue(DBD) itu sangat berpotensi menyerang manusia. Apalagi di Gowa itu ada beberapa kecamatan, khususnya di daratan rendah menjadi daerah Andemis,”Kata dr. Hasanuddin yang ditemui diruanganta, Senin (13/1/2020).
Ia membeberkan wilayah Andemis yang berpotensi dapat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti terdapat di
kecamatan Somba Opu, Pallangga, Barombong, Bajeng, Bontomarannu dan Kecamatan Bontonompo yang merupakan wilayah dataran rendah.
Olehnya itu pihak Dinas Kesehatan pun telah melakukan fogging sejak Desember tahun 2019 lalu. “Sejak Desember tahun lalu hingga sekarang itu kita lakukan penyemprotan pada sarang-sarang yang menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk tersebut. Jadi ada laporan dari puskesmas setempat, langsung kita fogging dan
melakukan penyuluhan,”jelasnya pula.
Khusus upaya antisipasi berkembangbiaknya nyamuk pihak Dinkes juga mengaku telah memberikan bubuk abatesasi kepada masyarakat.
“Ada juga abatesasi yang kita berikan. Jadi bubuk itu kita anjurkan untuk ditaburi ketempat penampungan air biar nyamuk tidak dapat berkembang biak,”tambahnya.
Selain itu dr. Hasanuddin juga tak lupa mengingatkan masyarakat untuk melakukan 3M, yakni dengan menguras bak bak mandi minimal sekali seminggu, mengubur barang-banrang yang dapat menampung air dan menutup rapat-rapat tempat penampungan air. (Sofyan).
