MAKASSAR, UPEKS.co.id– 20 mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) menjadi pendamping petani di Kabupaten Maros.
Puluhan mahasiswa yang berasal dari lima departemen berbeda tersebut mengikuti KKN Tematik Upaya Khusus (Upsus) Swasembada Pangan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Tanralili, Jumat (3/5/2019).
Para mahasiswa disambut oleh koordinator BPP Kecamatan Tanralili, H Abd Asis Ahmad dan Koordinator BPP Kecamatan Tompobulu Alwi Lauseng. Nantinya, keduapuluh mahasiswa akan disebar pada dua kecamatan tersebut.
Dosen pembimbing, Asman menuturkan, mahasiswa akan tinggal bersama petani selama dua bulan. Setiap mahasiswa akan mendampingi satu desa. Kegiatan penerimaan oleh Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan merupakan rangkaian dari beberapa kegiatan program.
Sehari sebelumnya telah dilakukan Bimbingan Teknis bagi mahasiswa pendamping terkait proses pelaksanaan program pendampingan dan KKN tematik ini. Kegiatan ini melibatkan dua dosen pembimbing yakni Abd. Haris Bahrun dan Asman.
Kegiatan penerimaan ini dilakukan sebagai langkah awal memperkenalkan mahasiswa pendamping dan mahasiswa KKN tematik ini mengenai wilayah pendampingannya dan mitra kerjanya dalam hal ini penyuluh pertanian setempat sebelum benar-benar terjun kelapangan.
“Pengenalan lapangan merupakan langkah awal penting, sehingga mahasiswa nantinya dapat berinteraksi di lapangan sesuai perencanaan,” kata Asman.
Selama dua bulan, mahasiswa pendamping akan bermitra dengan penyuluh pertanian dalam pendampingan kepada petani. Mereka akan membantu tugas-tugas penyuluh di wilayah yang menjadi tanggungjawabnya dan BPP.
Selain itu, mahasiwa juga akan membantu penyuluh, kelompk tani (Poktan), Usaha Pelanayanan Jasa dan Alat Mesin Pertanian (UPJA), dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dalam pelaksanaan program pemerintah.
Beberapa program pemerintah yang akan menjadi fokus dukungan mahasiswa diantaranya program Upaya Khusus Padi, Jagung, Kedelai (Upsus Pajale), Optimalisasi Alat Mesin Pertanian (Opsin), Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja), dan Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab).
Mahasiswa juga diharapkan dapat bersinergi dengan penyuluh dan petani dalam menyukseskan program- program kementerian pertanian. KKN Tematik ini merupakan kerjasama antara Kementerian Pertanian, Universitas Hasanuddin, dan Politeknik Pengembangan Pertanian (Polbangtan) Gowa. Program ini didanai oleh Kementerian Pertanian RI. (rul).
