SINJAI, UPEKS.co.id–Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa memimpin langsung rapat persiapan pagelaran Sinjai Fest & Expo 2019 di rumah jabatannya, beberapa waktu lalu.
Event tahunan dalam rangka Hari Jadi Sinjai (HJS) ke 455 tersebut sebelumnya digelar dengan nama Pameran
Pembangunan. Rapat persiapan Sinjai Fest & Expo yang dijadwalkan dilaksanakan18-27 Februari tersebut juga dihadiri Sekda Sinjai, Asisten Perekonomian & Pembangunan, para Staf Ahli, pimpinan Perangkat Daerah, serta para panitia pelaksana.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (DKIP) Sinjai, H. Firdaus menyampaikan bahwa pada HJS kali ini selain terjadi perubahan nama, juga terdapat perbedaan dalam pengelolaan event tersebut.
“Kali ini, Pemda menggandeng PT. Debindo sebagai event organizer. Namun dalam perencanaan dan
pelaksanaannya semua dikoordinasikan bersama dengan Pemda,” ujarnya.
Lanjut H. Firdaus mengatakan bahwa dibuka kesempatan bagi Perangkat Daerah untuk memanfaatkan event Sinjai Fest & Expo Jika ada program dan inovasi yang akan dilaunching.
Sementara Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa mengatakan perubahan nama dan perbedaan pengelolaan ini, merupakan suatu langkah yang diambil untuk mengemas event tersebut agar lebih menarik, tak hanya untuk masyarakat Sinjai namun juga diluar Sinjai.
“Kerjasama dengan pihak ketiga diharapkan mampu memberikan suasana berbeda dan menjadikan event pameran lebih meriah, lebih rapi, dan nyaman bagi pengunjung,” jelasnya.
Menurut Andi Seto pembaruan konsep pameran ini perlu didukung dengan pemilihan nama yang lebih representatif.
Andi Seto juga menghimbau kepada Kepala Perangkat Daerah, agar dapat berkontribusi memberikan sumbangan gagasan. “Dalam 10 Hari pelaksanaan pameran, selalu diisi dengan kegiatan yang menarik dan bermanfaat sehingga masyarakat selalu punya minat berkunjung. Mudah-mudahan job fair ini sebagai salah satu contoh event yang menarik sekaligus bermanfaat karena penyediaan lapangan pekerjaan merupakan salah satu isu yang sering muncul di masyarakat,” ungkapnya.
Andi Seto juga mengingatkan bahwa tidak boleh ada lagi muncul masalah terkait jual beli stand. “Semua harus dikelola dengan baik dan transparan. Jadi tidak boleh ada lagi masalah yang menyulitkan masyarakat,” ujarnya. (egy)