SELAYAR,UPEKS.co.id—Kantor KPU Selayar dikepung ratusan warga dan mendesak agar ketua KPU Nandar Djamaluddin mengundurkan diri karena dinilai tidak transparan dalam pelaksanaan pemilu 2019 di Selayar.
Warga tersebut mengatasnamakan Dirinya Forum Pembela Demokrasi (FPD) mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Selayar.
Menyikapi aksi itu, Polres Kepulauan Selayar bersama pasukan TNI Kodim 1415 berhasil menghalangi dan memukul mundur para pengunjuk rasa yang memaksa masuk ke kantor KPU.
Sebelumnya, FPD juga aksi di depan kantor Bupati dan Kantor DPRD Kepulauan Selayar. Kedatangan Massa tersebut sudah diantisipasi sebelumnya oleh personel Kepolisian yang menyiagakan pasukan anti huru hara dan water canon dari Pemadam Kebakaran.
Setelah massa orasi di depan kantor KPU, tiga orang yang diduga provokator memaksa untuk masuk ke kantor KPU menemui Ketua KPU. Hal ini kemudian mendapat upaya mediasi oleh Komandan Lapangan Polres.
Mendengar permintaan massa ditolak, massa kemudian semakin bembludak dan terus memaksa masuk menemui Ketua KPU. Akibatnya, terjadi bentrok dengan aparat Kepolisian.
Mendapat perlawanan sengit dari ratusan massa, pihak kepolisian dan TNI Kodim 1415 untuk menenangkan massa. Bukannya tenang, malah massa semakin brutal dan mendesak dan mendorong petugas untuk memaksa masuk ke KPU. Terjadi kericuhan dan aksi lempar ke aparat oleh massa.
Petugas memperingatkan untuk tenang namun tetap massa beringas dan mendesak. Akhirnya petugas gabungan POLRI-TNI melakukan upaya paksa membubarkan massa, dan mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai provokator keributan tersebut.
Peristiwa unjuk rasa tersebut, rupanya bagian dari SIMULASI pengamanan Pemilu yang digelar, Jumat 2019 di kantor KPU Kabupaten kepulauan selayar yang dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Taovik Ibnu Subarkah S.IK. dan Dandim 1415 Kepulauan Selayar
Kapolres kepulauan selayar AKBP Taovik Ibnu Subarkah dan Dandim 1415 Letkol.ARM.Yuwono kepada wartawan usai simulasi mengatakan, kegiatan ini adalah penanganan aksi untuk PAM Pemilu 2019. Tujuannya, memastikan kesiapan personel POLRI – TNI di Selayar mengamankan pelaksanaan Pemilu 2019.
Dalam SIMULASI penanganan aksi ini melibatkan ratusan personil TNI 1415, Polres Kep. Selayar, Satpol PP dan Damkar serta personel KPU. (sya).
