KOLAKA, UPEKS—Acara Forum Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kab Kolaka. Berlangsung di Aula Sasana Praja Pemda Kolaka pada(13/2/19).
Pembahasan rancangan awal RPJMD untuk lima tahun kedepan dipimpin langsung oleh Bupati Kolaka H Ahmad
Safei, didampingi oleh Ketua DPRD Kolaka H Parmin Dasir, Kepala Bappeda Provensi Sultra, Asisten I Setda Kolaka H Muh Bakri, dan Kepala Bappeda Kolaka H Sjamsul Kadar Hanise.
Dihadiri jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah(OPD), Dirut PDAM H Fachruddin Rahim, Wakil Perusahaan PT Vale Indonesia, Para Camat, Kades dan Lurah, Ketua KNPI Kolaka, LSM, pengurus PKK Kab Kolaka, dan undangan lainnya.
Bupati Kolaka Ahmad Safei menguraikan semua program tertuang dalam RPJMD lima tahun kedepan. Ketika memasuki sesi tanya jawab, ada tiga penanya diawali oleh Jabir salah seorang ketua LSM, menanyakan bagaimana pengaturan masalah agraria kedepan.
Karena menurut Jabair bahwa masalah penduduk itu semakin bertambah, sementara tanah tidak pernah bertambah. Begitupun halnya menyangkut perbaikan semua sarana dan prasarana petani perlu mendapat perhatian khusus. Seperti halnya pemberian hand traktor kepada petani.
Dikatakannya banyak keluhan yang disampaikan oleh petani. Salah satunya adalah hand traktor karena nanti petani itu diberikan hand traktor ketika petani menyetorkan uang lebih dulu sampai Rp 10 juta, baru petani itu bisa diberikan hand traktor.
“Kami minta kepada Bupati Kolaka agar kedepan permasalahan ini perlu dibenahi, bilamana menginginkan semua masalah ditingkat petani dapat tertangani semua,”pinta Jabir.
Untuk menjawab pertanyaan Jabir, Bupati Kolaka lalu meminta agar Kadis Pertanian menjawab. Saat Kadis Pertanian dipersilahkan untuk memberikan jawaban namun salah satu Kepala Bidang berdiri menjawab bahwa Kadisnya sedang melakukan perjalanan dinas luar.
Mendengar hal itu, Bupati mengatakan mengapa ada Kadis melakukan perjalanan dinas luar tanpa diketahui oleh Bupati. “Kok ada Kadis dinas luar tanpa diketahui Bupati,”kata Safei dengan nada kesal.
Bupati menegaskan ini adalah pembahasan RPJMD, terus ada Kadis yang tidak hadir, ini pertanda bahwa tidak ada kepeduliannya, pada hal acara ini begitu sangat penting. (pil)