SINJAI, UPEKS.co.id—Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sinjai menganggarkan Rp
1,8 Miliar untuk pembinaan organisasi di masyarakat, serta program pencegahan potensi kerawanan yang bisa
memecahkan persatuan dan kesatuan.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Sinjai, Andi Jefrianto Asapa ketika ditemui Upeks, Jumat (16/2) mengatakan sesuai visi dan misi Bupati untuk menjaga keamanan dan ketertiban, maka diperlukan partisipasi semua pihak baik ormas, organisasi pemuda, LSM dan Pemerintah dan Forkopimda.
“Anggaran Pembinaan organisasi kemasyarakatan (Ormas), LSM, partai politik. Dana ini juga diperuntukkan untuk
kegiatan Deks pemilu 2019. Tim pemantauan situasi politik Kabupaten Sinjai. Tim Pengawasan Konflik, dan
Verifikasi bantuan parpol, serta pengawasan orang asing,” ujarnya.
Menurut Andi Jefrianto mengungkapkan kegiatan Deks Pemilu ini meliputi sosialisasi tahapan pemilu serta membantu KPU dalam meningkatkan partisipasi pemilih.
“Selain itu kami juga memberikan pemahaman parpol terkait fungsi mereka sebagai peserta pemilu dan membantu KPU memonitoring parpol dalam kampanye dan pembersihan alat peraga kampanye (APK). Serta sosialisasi pendidikan politik perempuan,” jelasnya.
Lanjut Andi Jefrianto yang juga Plt Camat Sinjai Utara tersebut menerangkan pihaknya juga bekerjasama dengan Forkopimda guna dalam penanganan konflik sosial.
“Kami juga membentuk Forum Kewaspadaan Dini Daerah melibatkan Desa, kelurahan hingga kecamatan, serta Forum kerukunan Umat Beragama. Sedangkan kegiatan rutin bela negara dan wawasan kebangsaan tetap dilaksanakan dan tahun ini kami melibatkan ASN dengan target 300 orang. Kesbangpol sendiri menjalin harmonisasi antara Pemerintah Daerah dan Lembaga Fertikal di Daerah,” katanya. (egy)
