Dewan Pendidikan Makassar Kagumi Kebijakan Pendidikan Pemerintah di Negeri Singa

Dewan Pendidikan Makassar Kagumi Kebijakan Pendidikan Pemerintah di Negeri Singa

Dewan Pendidikan Makassar Kagumi Kebijakan Pendidikan Pemerintah di Negeri Singa Dewan Pendidikan Makassar Kagumi Kebijakan Pendidikan Pemerintah di Negeri Singa

SINGAPURA, UPEKS.CO.ID –Dewan Pendidikan Kota Makassar (DPKM) memuji kebijakan pemerintah Singapura dalam pemenuhan hak pendidikan setiap warganya.

Bacaan Lainnya

Pemerintah Singapura menyiapkan fasilitas pendidikan secara gratis kepada setiap warganya mulai dari jenjang sekolah dasar hingga pendidikan menengah dan tinggi.

Apresiasi itu disampaikan Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar, Rudianto saat memimpin rombongan branchmark DPKM di kantor Kementerian Pendidikan Singapura, Selasa (1/8/2023).

“Luar biasa komitmen dan perhatian pemerintah Singapura dalam memenuhi hak warga negara di bidang pendidikan,” kata Rudianto.

Di kantor Kementerian Pendidikan, rombongan DPKM diterima Senior Assistant Director International Relations Ministry of Education Singapura, Dr Lian Hui.

Lian Hui menjelaskan banyak hal soal pendidikan Singapura. Mulai dari fasilitas pendidikan hingga kualifikasi tenaga pendidik.

“Di Singapura hanya ada 342 sekolah negeri. Semua biaya sekolah siswa ditanggung oleh negara,” katanya.

Hui menambahkan selain sekolah negeri, di Singapura juga ada beberapa sekolah swasta. Bedanya dengan Makassar, di Singapura sekolah negeri sama sekali tidak ada campur tangan pemerintah.

“Sekolah swasta urus sendiri tanpa ada keterlibatan pemerintah, termasuk dalam penerbitan ijasahnya,” kata Hui lagi.

Bagaimana dengan insentif guru? Hui mengatakan kesejahteraan guru di Singapura sangat diperhatikan. Kementerian Pendidikan Singapura memberikan gaji guru di atas gaji pekerja pada umumnya.

“Warga yang mau jadi guru harus melamar di Kementerian Pendidikan Singapura. Kementerian juga menentukan jabatan kepala sekolah,” katanya lagi.

Rombongan Dewan Pendidikan Makassar yang berkunjung ke Singapura berjumlah 18 orang. Selain Rudianto Lallo juga ada Prof Basri Wello, Dr Zainuddin Djaka, Aminudin Taraweh, PhD, dan Yeni Rahman.

Komisioner lainnya adalah Dr Hana Sanjaya, Suarman, Muh Anwar, Fachruddin Palapa, dan Syahrir Badaruddin. Hadir juga Kurniati dan Rahman dari Dinas Pendidikan Makassar.

Selain ke Kementerian Pendidikan Singapura, rombongan DPKM juga akan mengunjungi sekolah Singapura dan sekolah Indonesia yang ada di Singapura. (*/)