Takalar,Upeks.co.id– Upaya meningkatkan perekonomian desa/kelurahan dan mensinkronkan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar, terus digalakkan oleh Pemerintah Kecamatan Polongbangkeng Utara (Polut).
Teranyar, kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Gowa ini menggelar
pameran produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) guna membangkitkan perekonomian dan mengendalikan inflasi di Kabupaten Takalar.
Antusiasme peserta dan masyarakat pun tampak terlihat dalam pameran produk unggulan UMKM Desa dan Kelurahan se-Kecamatan Polut yang dirangkaikan dengan Senam Sehat, di pelataran kantor Kecamatan Polut, Jumat (19/5/2023).
Bahkan, pameran dan senam sehat tersebut juga dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Takalar, Darwis Sijaya dan pengurus Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Takalar.
“Kegiatan ini sangat produktif sebagai upaya memperkenalkan jenis produk yang ada di desa dan kelurahan. Kedepan, saya yakin produk-produk unggulan di Kecamatan Polut akan banyak diminati oleh orang luar Kabupaten Takalar,” kata Darwis Sijaya.
Sementara itu, Camat Polut, Ardiyanto Radjab menuturkan, bahwa ide dan gagasan kegiatan tersebut tak lain untuk memperkenalkan produk-produk UMKM di setiap desa dan kelurahan yang ada di Kecamatan Polut.
“Pameran UMKM ini diikuti 17 gerai atau stand yang berasal dari desa dan kelurahan, yang memperkenalkan beragam produk krearif yang disiapkan oleh kader PKK se-Kecamatan Polut,” tuturnya.
“Pameran UMKM ini juga sebagai motivasi bagi desa dan kelurahan dalam membangkitkan ekonomi kreatif, membangkitkan ekonomi kerumunan sebagai pondasi kuat dalam proses pemulihan ekonomi pasca pandemi,” lanjutnya.
Dengan membiasakan pelibatan UMKM desa dan kelurahan dalam pameran, kata pentolan HMI era 90-an ini, akan memberikan masukan bagi pelaku UMKM terkait kualitas produk baik dari aspek kemasan maupun model.
Di tempat yang sama, perwakilan TP PKK Kabupaten mengapresiasi pameran UMKM dan senam sehat yang dilaksanakan pemerintah Kecamatan Polut bekerjasama dengan TP PKK Polut.
Menurut dia, kegiatan ini bisa menjadi contoh di kecamatan lain dalam rangka menemu-kenali produk-produk unggulan setiap desa dan kelurahan. Karena dengan kegiatan ini, kabupaten bisa melakukan identifikasi produk-produk unggulan di setiap wilayah. (rif)