Dorong Transaksi Digital, BRI Office Makassar Gandeng Perumda Pasar Makassar Raya

Dorong Transaksi Digital, BRI Office Makassar Gandeng Perumda Pasar Makassar Raya

MAKASSAR,UPEKS.co.id— PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus mendorong peningkatan transaksi digital dengan menggunakan QRIS.

Untuk mewujudkan tersebut BRI Regional Office Makassar mengandeng 

Bacaan Lainnya

Perumda Pasar Makassar Raya,dengan melakukan penandatanganan MoU di Pasar Pa’Baeng-Baeng, Kamis (20/10/2022).

CEO BRI Regional Office Makassar Rahman Arif menuturkan penandatanganan MoU tersebut bersama Perumda Pasar Makassar Raya merupakan rangkaian dari pesta rakyat Simpedes dan hari jadi Provinsi Sulsel.

“Kami melakukan pesta rakyat Simpedes untuk memberdayakan UMKM, dan kegiatan ini menjadi rangkaiannya, termasuk rangkaian Hut Sulsel,” tandas Rahman.

Kata Rahman, melalui kerjasama tersebut terdapat 18 pasar di Kota Makassar 7 diantaranya pasar darurat akan dibantu pemberdayaannya salah satunya bagaimana bertransaksi secara digital melalui QRIS sehingga omset para pedagang mengalami peningkatan.

“UMKM ini harus selalu berinovasi agar berkontribusi positif bagi perekonomian. 

Agar para pedagang mampu bertransaksi berbasis BRI akan memberikan pendampingan dan saat ini sudah bisa dilakukan,” ujarnya.

Ia mengatakan kegiatan tersebut juga didukung disupport langsung dari Bank Indonesia (BI), agar dalam bertransaksi tidak lagi secara cash, karena bertransaksi melalui QRIS memiliki banyak kemudahan. 

“Alhamdulillah, ini sudah berjalan 4 hari, kami ada 6 pasar kemudian 5400 pedagang yang sudah kita rangkul, se-Kota Makassar. Dan kami ada petugas yang keliling terus. Dan setiap yang mendaftar akan kita kasih minyak goreng,” ucapnya. 

Rahman menyebutkan setiap pasar di Kota Makassar ada sekitar 350 pedagang dan jumlah pasar sebanyak 18. 

“Para pedagang kita maksimalkan semuanya sudah bisa menggunakan QRIS dalam melakukan transaksi dan kegiatan pertama di Indonesia, dan kerjasama ini nantinya akan dilakukan seluruh kabupaten/kota di Sulsel,” ujarnya.

Sementara Direktur Utama Perumda Makassar Raya Ichsan Abduh Hussein menuturkan untuk mengembangkan pasar supaya dan tidak kalah dengan pasar online tentunya harus mengikuti era digital saat ini utamanya dalam bertransaksi. 

“Kita tidak boleh kalah juga dengan pasar modern. Disinilah tugas kami, memang berat tugas kami tapi bukan tidak bisa. Saya kemarin juga sudah studi banding ke Jakarta. Pasar jaya, mereka memberikan tugas penting bagi kita bahwa kita sudah harus tingkatkan sistem pengelolaan dan sistem transaksi berbasis digital,” ucapnya.

Menurut Ichsan, Perumda Pasar Makassar Raya akan mendorong seluruh pedagang agar dalam bertransaksi sudah digital dengan menggunakan QRIS

“Perumda pasar terus berinovasi supaya transaksi ekonomi disini akan terus meningkat utamanya setelah pandemi ini. Tentunya mulai sekarang, kita harus reborn kembali inilah dukungan dari stakeholder yang ada. Apalagi dari perbankan baik dari BI maupun dari BRI,” ucapnya. 

Dorongan pedagang menggunakan QRIS dalam bertransaksi. Menurut Ichsan akan dilakukan secara bertahap sembari diberikan edukasi pemahaman. 

“Nanti kita akan buat sistem Cash Manajemen Sistem (CMS). Artinya nanti kita akan siapkan pesonel untuk membantu mereka. Misalnya mereka tidak paham nanti orang kami yang membantu untuk melakukan transaksinya,” ujarnya.

Deputi Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulsel Rudy B Wijanarko mengatakan dari Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas pembayaran sangat mendukung langkah langkah yang sudah dilakukan oleh BRI bekerjasama dengan PD Pasar. 

“Suatu langkah terobosan karena kita tau kalau pasar ini adalah QRIS yang transaksinya benar benar rill di masyarakat . Kalau kita melakukan pembelian kebutuhan kita sehari hari,” Kata Rudy.

Menurut Rudy, pasar ini perlu dukung supaya sistem pembayarannya lebih lancar sehingga masyarakat kembali ramai berbelanja di pasar. 

“Pengguna QRIS di Sulsel masih berada pada angka 369 ribu jadi masih separuhmya . Jadi melalui kegiatan ini diharapkan kita masih akan pacu melalui akuisisi kepada pedagang dan masyarakat luas,” tutupnya. (aca)