Selayar,Upeks.co.id— Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar memperoleh Dana pendampingan Program Nasional Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) atau Bantuan Dana Investasi (BDI) untuk Tiga Kelurahan yakni Kelurahan Benteng, Benteng Selatan dan Kelurahan Benteng Utara pada tahun 2017 sedangkan tahun 2019 (BPM) Kelurahan Benteng dan Benteng Utara.
Adapun Titik Kawasan yang terdampak program Kotaku ditiap kelurahan tersebut masing-masing, untuk Kelurahan Benteng adalah Linkungan Bua-Bua, Tanadoang, (BDI 2017 ) dan ( BPM 2019 ) Lango-lango Barat dan Pasanggarahan,
Selanjutnya untuk Kelurahan Benteng selatan adalah Lingkungan Bonehalang (BDI 2017), sementara untuk Kelurahan Benteng Utara adalah Bua-bua Barat (BDI 2017 ) dan Bonea, Bua-Bua Timur ( BPM 2019.
Asisten Kotaku (Askot) Mandiri Kabupaten Kepulauan Selayar, Hasnawati bersama tim Penilai melakukan penilaian terhadap lingkungan penerima program kotaku, Jumat (21/10/2022).
Hasnawati menjelaskan bahwa Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) ini merupakan salah satu program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di perkotaan.
Sasaran utama program ini adalah mencegah timbulnya permukiman kumuh baru demi terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.
“Jadi kegiatan penilaian KPP yang fokus pada estetika, kebersihan infrastruktur dan pertamanan ini lebih kepada sebagai bentuk evaluasi dan pendampingan atas pelaksanaan program, apakah KPP yang sudah terbentuk melaksanakan kegiatan pemeliharaan atau tidak”ungkapnya.
KPP adalah organisasi warga kelurahan yang dibentuk sebagai pelaksana kegiatan pemanfaatan yang diharapkan sebagai ujung tombak dalam pemeliharaan agar pemanfaatan infrastruktur yang sudah dibangun dapat terpelihara dan termanfaatkan lebih lama.
Hasnawati mengungkapkan bahwa untuk mencapai target program Kotaku ini maka evaluasi dan pendampingan di lapangan harus dimaksimalkan dan berkelanjutan, selain itu tentu dukungan dan kolaborasi semua pihak. (rls)