Tak Mau Rasakan Manfaatnya Sendiri, Nurhayati Pastikan Keluarganya Terdaftar JKN-KIS

Tak Mau Rasakan Manfaatnya Sendiri, Nurhayati Pastikan Keluarganya Terdaftar JKN-KIS

 

Mamuju Tengah, upeks.co.id – Nurhayati (52) merupakan seorang ibu rumah tangga yang terdaftar sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Nurhayati sudah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak awal BPJS Kesehatan tahun 2014. Ia mengatakan tetap merasakan manfaat dari Program JKN-KIS ini walaupun belum pernah menggunakannya.

Bacaan Lainnya

“Kartu JKN-KIS sangat sangat bermanfaat bagi masyarakat, walaupun selama saya mendaftar sebagai peserta saya belum pernah menggunakan Kartu JKN-KIS saya. Tapi saya tahu sudah banyak masyarakat yang terbantu,“ ungkap Nurhayati, Rabu (25/08).

Ia menambahkan bahwa dengan membayar iuran dengan rutin dan tepat waktu tentu bisa membantu banyak orang di luar sana yang membutuhkan biaya kesehatan.

“Saya rutin membayarkan iuran karena dengan saya membayar iuran maka akan meringankan beban orang-orang yang membutuhkan biaya kesehatan, sekalian juga saya bisa menyumbang untuk orang lain dan membantunya,” tambahnya.

Nurhayati juga menceritakan dirinya baru saja mendaftarkan anak dan menantunya dalam Program JKN-KIS. Ia ingin memastikan bukan hanya dirinya yang sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS tapi juga semua keluarganya.

“Baru saja saya mendaftarkan anak dan menantu menjadi peserta PBPU juga, dengan begini saya dan keluarga merasa aman dengan keadaan sakit yang tidak tahu kapan datangnya,” tuturnya.

Ia memuji pelayanan terhadap peserta JKN-KIS sudah bisa dilakukan secara online. Mengingat saat ini masih pandemi Covid-19, sehingga mampu meminimalisir kontak langsung. Maka menurutnya ini merupakan program yang sangat baik.

“Tadi setelah melakukan pelayanan di kantor BPJS Kesehatan Mamuju Tengah, saya mendapat informasi terkait layanan JKN-KIS bisa dilakukan secara online PANDAWA Cabang Mamuju di nomor 0811 4505 500. Tentu saya senang karena tak harus ke kantor lagi nantinya, terlebih masih dalam pandemi Covid-19,” tutur Nurhayati.

(sw/af)