GOWA, UPEKS.co.id—Untuk memastikan kesehatan hewan kurban sebelum disembelih pada hari Raya Idul Adha 1441 Hijiriah nanti, Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Gowa terlebih dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan hewan.
Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Gowa, Suhriati mengatakan ditengah pandemi ini masyarakat yang ingin berkurban harus memperhatikan kelayakan dari hewan tersebut.
Pihaknya mengimbau masyarakat tidak membeli hewan kurban tanpa surat keterangan kesehatan dari dinas peternakan.
“Masyarakat yang ingin berkurban harus perhatikan tiga syarat khusus yaitu harus ada surat keterangan sehat, fisik hewan sehat dengan ciri-ciri mata cerah, hidung terlihat basah dan cara berdirinya harus kokoh serta hewan harus cukup umur,” ungkapnya di sela-sela pemeriksaan kesehatan hewan kurban, disalah satu peternak Sapi, Kamis (23/7/2020) Pagi.
Tak hanya itu, untuk proses penyembelihan hingga pembagian daging kata Suhriati masyarakat wajib menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak minimal 1,5 meter, tidak berkerumun, dan rajin cuci tangan.
“Kami terus berupaya memberikan edukasi masyarakat bahwa ketika melakukan idul kurban tetap harus perhatikan protokol kesehatan yang terpenting tidak berkerumun saat membagikan daging kurban ke masyarakat,” jelasnya.
Kendati demikian, meskipun perayaan Idul Adha ini cukup berbeda, namun untuk stok hewan kurban di Kabupaten Gowa dipastikan akan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pasalnya untuk stok sapi terjadi peningkatan sebanyak 6.112 ekor dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar 5000 ekor, sedangkan kambing sebanyak 572 ekor.
Sementara itu salah satu peternak Sapi kurban Rahman, mengaku merasakan daya beli masyarakat hewan kurban berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Tahun ini pembelinya kurang, tidak seperti tahun lalu. Sampai hari ini sapi kurban yang terjual itu baru 100 ekor. Tahun lalu, seminggu sebelum lebaran sudah terjual 300 ekor Sapi Kurban. Namun kami masih menunggu pembeli sampai hari Minggu nanti,”ucapnya. (Sofyan).