Makassar, Upeks–Kelompok Kerja Majelis Taklim (KKMT) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan masa bakti 2023-2025 terbentuk. Pembentukan ditandai pengukuhan oleh Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Khaeroni, sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H., di aula Kanwil Kemenag Sulsel, Senin, 18 September 2023.
Kakanwil dalam arahannya menyampaikan, peran majelis taklim diharapkan membantu peningkatan kinerja suami, karenanya pengurus majelis taklim, perlu dimotivasi sehingga dapat memiliki pengetahuan yang memadai, dalam meningkatkan kinerja, berorganisasi, melakukan kegiatan kegiatan yang lebih bermanfaat, untuk pengembangan potensi diri, dan instansi di mana mereka bertugas.
Terkait peran pengurus kelompok kerja majelis taklim di Kementerian Agama, kakanwil berpesan agar terus membekali diri, dengan program program strategis dan prioritas di Kemenag, terutama moderasi beragama, dan program program prioritas lainnya yang telah dicanangkan di Kemenag.
“Hal ini sebagai upaya mendorong peran Kemenag untuk hadir sebagai payung, dalam mewujudkan peningkatan kehidupan umat beragama yang lebih baik,” jelas Kakanwil yang juga sebagai pembina KKMT Kanwil Kemenag Sulsel didampingi Kabid Penaiszawa, H. Abdul Gaffar.
Adapun nama nama yang dikukuhkan sebagai pengurus KKMT Kanwil Kemenag Sulsel seduai Surat Keputusan Kakanwil yang dibacakan Nurdin selaku Ketua Tim Kemitraan Umat Publikasi Dakwah dan HBI Bidang Penaiszawa, adalah Ketua: Ketua DWP Kanwil Kemenag Sulsel, Hj. Heni Suwardani Khaeroni; Sekretaris Hj. Astuti Gaffar; Bendahara Hj. Hilda Ikbal ; Bidang Kelembagaan Koordinator Hj. Anikawati Mulyadi; Bidang Manajemen Koordinator Hj. Asmawati Wahyuddin; Bidang Sumber Daya Manusia Koordinator Hj. Nurlina Tonang; Bidang Kurikulum Koordinator Hj. Fitrawati Faturrahman; masing masing bidang dilengkapi dengan tujuh orang anggota.
Hikmah maulid yang disampaikan Dr. KH. Amri Amir, M.Ag., memaparkan peringatan maulid mengajarkan umat Islam untuk terus mencintai akhlak yang dimiliki oleh Rasulullah Muhammad SAW., “Senantiasa menjadikan akhlak yang lebih utama dipelajari sebelum ilmu ilmu yang lain karena akhlak ini menjadi hal yang utama dan menjadi kepribadian umat Islam,” jelasnya.
Dia juga meminta agar umat Islam khususnya jajaran Kemenag Sulsel menghargai pendapat masing masing, yang berbeda dan menjadikan perbedaan sebagai rahmat, dan senantiasa saling hormat menghormati dan harga menghargai antar sesama manusia.
Dan terakhir disampaikan agar jajaran Kemenag dapat bekerja dengan ikhlas, sebagaimana ikhlas adalah ajaran agama yang harus terus diutamakan dalam setiap bekerja dan melakukan tindakan.
Hadir dalam acara ini Kabag TU, H. Ali Yafid, para Kabid, para Pembimas, dan para Ketua Tim Kerja dalam jajaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulsel. (rls)