MAJENE, UPEKS.co.id—Aliran listrik kantor DPRD Kabupaten Majene terpaksa diputus pihak PLN, Pemutusan aliran listrik tersebut karena belum melakukan pembayaran dalam bulan ini, lantaran anggaran kas belum cair
Berdasarkan pantauan Upeks.co.id, terlihat meteran kantor tersebut terdapat informasi penyampaian pemutusan aliran listrik sementara.
Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di Sekretariat DPRD Kabupaten Majene tidak bisa beraktivitas karena semua listrik padam.
Pemutusan aliran listrik kantor DPRD Majene tersebut dibenarkan Sekretaris DPRD Majene, Mattalunru saat ditemui wartawan di ruang
kerjanya, Jumat (24/3/2023). Menurut Mattalunru, sebenarnya pihaknya berniat untuk membayar tunggakan tagihan listrik.
“Kami berniat membayar, namun pemerintah kabupaten mengalami kendala keuangan. Jadi sebelum tanggal 20 sebenarnya kita sudah urus
anggarannya dua bulan melalui LS. Dan proses administrasi sudah masuk di badan keuangan,” ungkap Mattalunru.
Mattalunru belum bisa memastikan berapa tunggakan tagihan listrik yang belum dibayarkan. Ia hanya memperkirakan mencapai belasan juta
perbulan,”Akibat tingginya biaya pembayaran menyebabkan sebagian pejabat di DPRD enggan menanggulangi sementara,” ujarnya.(Ali).
