Palopo, Upeks.co.id – Rumah Sakit Mujaisyah di Kota Palopo berhasil mendapatkan penghargaan tingkat nasional dengan meraih Juara 2 Fasilitas Kesehatan Berkomitmen dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kategori Rumah Sakit Tipe D.
Penghargaan tersebut diinisiasi oleh BPJS Kesehatan sebagai bentuk apresiasi kepada fasilitas kesehatan (faskes) yang berkomitmen dalam memberikan pelayanan bermutu bagi peserta JKN.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palopo, Harbu Hakim menjelaskan jika proses penilaian fasilitas kesehatan berkomitmen ini dilakukan mulai dari tingkat cabang, kemudian wilayah hingga tingkat nasional. Dirinya menyampaikan apresiasi untuk RS Mujaisyah yang telah berhasil bersaing hingga di tingkat nasional bahkan mampu meraih juara 2.
“Dengan pencapaian ini tentunya harapan ke depan RS Mujaisyah bisa mempertahankan dan meningkatkan capaian yang sudah diraih. Selain itu, RS Mujaisyah juga bisa menjadi contoh bagi fasilitas kesehatan lainnnya untuk meningkatkan mutu layanan bagi peserta JKN,” papar Harbu, Kamis (03/11).
Sementara itu, Direktur RS Mujaisyah, Muh. Jamil Jalias mnegungkapkan bahwa pihaknya selalu berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN.
“Kami selalu mengedepankan pelayanan yang sesuai dengan ketentuan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk seluruh pasien, baik pasien umum maupun peserta JKN. Itu sudah menjadi program di RS Mujaisyah,” tutur Jamil.
Jamil menceritakan salah satu upaya layanan terbaik yang dilakukan RS Mujaisyah adalah saat terjadi kekosongan obat. Peserta JKN tidak perlu mencarinya di luar rumah sakit dan kemudian menagihkan ke RS, namun pihak RS Mujaisyah sendiri yang akan mencari obat yang kosong tersebut untuk peserta JKN.
Ditambahkannya, pencapaian RS Mujaisyah ini tidak lepas dari bantuan BPJS Kesehatan Cabang Palopo yang selalu proaktif dalam memberikan masukan dan feedback terkait pelayanan Program JKN. Dengan pencapaian ini, Jamil meyakinkan bahwa RS Mujaisyah akan terus meningkatkan mutu layanan dengan terus belajar dan proaktif berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan.
“Kami tidak akan langsung berpuas diri. Justru ini akan menjadi motivasi kami untuk lebih baik lagi ke depannya dengan terus belajar. Seperti pepatah, jika tidak mampu menahan lelahnya belajar maka harus siap menahan perihnya kebodohan,” kutipnya. (nf/va)