TAKALAR, UPEKS.co.id– Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Takalar, Salahuddin SH.MH, mengatakan peredaran narkoba di Takalar masih cukup banyak ditandai dengan total 70% dari perkara telah ditangani. Hal itu ditandai dengan banyaknya barang bukti (BB) yang telah diamankan dan dimusnahkan.
“Pemusnahan barang bukti yang kita lakukan didominasi perkara narkotika. Ini menandakan bahwa Takalar saat ini peredaran narkotika jenis sabu meningkat sangat signifikan,” ujar Salahuddin melakukan pemusnahan BB hasil sitaan pihak Kejari Takalar.
Pada kegiatan pemusnahan BB, juga turut dihadiri Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Takalar, AKBP Beny Murjayanto, Ketua BNK Kabupaten Takalar, Achmad Sere, Dandim 1426 Takalar, Ketua DPRD Takalar Darwis Sijaya dan sejumlah anggota Forkopimda Lingkup Pemda Takalar, Kamis (17/6/2021).
Menurut mantan Kasipenkum Kejati Sulsel itu, dari 32 perkara yang incraht narkotika sebanyak 14 gram jenis sabu, terhitung sejak bulan Januari hingga Juni 2021.
Sejumlah barang bukti yang dimusnahkan adalah sabu, alat isap sabu, Handphone, SK palsu, alat selam dan sianida.
Ketua BNK Takalar yang juga Wakil Bupati Takalar, H. Ahmad Se’re mengatakan Pemerintah Kabupaten Takalar ke depannya akan mencegah peredaran narkoba dengan adanya program kampung kuat tangguh yang akan dilakukan di masyarakat dengan melibatkan seluruh jajaran terkait. Untuk memberikan edukasi tentang bahaya narkoba.
“Pemkab Takalar dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dimulai dari tingkat desa. Tentunya akan dilibatkan yakni jajaran Polres Takalar, Kodim 1426 Takalar dan Pemerintah setempat,” ujar H. Ahmad Se’re.
Di tempat yang sama Kasat Narkoba Polres Takalar, AKP Agus Triputranta, mengatakan peredaran narkoba di wilayah Takalar meningkat dari tahun sebelumnya dan rerata pelaku yang ditangkap anak di bawah umur. Namun itu tetap didominasi masyarakat Takalar sendiri, wilayah berdekatan dengan Kota Makassar dan Gowa. (Jahar)