Pendukung Anir-Lutfi Tumpah Ruah, Bukti Pangkep Butuh Pemimpin Baru

Pendukung Anir-Lutfi Tumpah Ruah, Bukti Pangkep Butuh Pemimpin Baru

PANGKEP, UPEKS.co.id – Pengamat Politik Dr Ali Anas menyebut, pasangan calon bupati dan wakil bupati Pangkep nomor urut 4, Andi Nirawati-Lutfi Hanafi (Anir-Lutfi), diluar dugaan mampu meraih dukungan signifikan dari masyarakat jelang pencoblosan.

Hal itu merespon jumlah pendukung Anir-Lutfi yang tumpah ruah jelang batas akhir masa kampanye.

Bacaan Lainnya

“Saya kira itu membuktikan bahwa kefiguran paslon tersebut kuat ditambah manajemen tim yang bagus. Karena kefiguran dan manajemen tim itu merupakan dua elemen utama dalam mendulang elektabilitas paslon,” kata Ali, Sabtu (4/12/2020).

Selain karena figuritas dan manajemen tim yang bagus, dosen yang mengajar di beberapa universitas di Makassar ini mengakui, hal itu dikarenakan program prioritas Anir-Lutfi yang menurutnya berorientasi pada pelayanan publik.

“Program Anir-Lutfi tampaknya berorientasi pelayanan, apalagi bantuan kesejahteraan ekonomi rumah tangga Rp10 Juta per KK yang paling diminati masyarakat Pangkep,” akunya.

Ali hanya berpesan, agar di setiap aktifitas politik, paslon dan tim tetap menaati protokol kesehatan.

“Paslon wajib untuk menjaga dan mematuhi protokoler kesehatan, euforia wajar tetapi jangan sampai itu merugikan paslon,” tambahnya.

Pengamat Komunikasi Politik lainnya Ibnu Hadjar Yusuf menilai masyarakat Pangkep merindukan pemimpin baru.

“Di luar ekspektasi, ternyata tumpah ruahnya masyarakat Pangkep adalah alami tanpa paksaan. Terlihat dari wajah dan gerak tubuh yang menginginkan perubahan baru, pemimpin yang betul-betul berpihak kepada kesejahteraan masyarakat di Pangkep. Masyarakat ingin perubahan yang lebih maju lebih baik, lebih peduli,” ujar Ibnu.

Juga dikatakannya, gerakan masyarakat itu mensugesti sebagian besar warga Pangkep untuk menjatuhkan pilihannya pada Anir- Lutfi.

“Bantuan Rp10 Juta per KK dan bantuan insentif lainnya mendapatkan simpati dan sugesti masyarakat untuk memilih Anir-Lutfi,” kata Ibnu. (mah)