Kakanwil Kemenag Sulsel Dampingi Gubernur Pantau Malam Natal di Makassar

Kakanwil Kemenag Sulsel Dampingi Gubernur Pantau Malam Natal di Makassar

Makassar, Upeks.co.id– Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah didampingi Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe, Pengdam XIV Hasanuddin Surawahadi, dan Penjabat Wali Kota Makassar M Iqbal Suhaeb, Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Anwar Abubakar serta jajaran Forkopimda Sulsel meninjau pelaksanaan Misa malam Natal 2019 di sejumlah gereja dan pos pelayanan di Kota Makassar, (Selasa, 24 Desember 2019)

Tujuan pertama, Nurdin Abdullah bersama Rombongan menuju ke Makodim Hasanuddin (1408/bs) di Jalan Lanto Daeng Pasewang, untuk bersilaturahmi dengan Forkopimda dalam rangka Hari Natal dan Tahun Baru 2020.

Bacaan Lainnya

Titik ini menjadi titik kumpul, sebelum melakukan pemantauan. setelah dari Kodim, kemudian menuju ke Gereja Santo Yoseph Pekerja Gotong-royong Jalan Gunung Latimojong.

Selanjutnya, Gubernur menuju Gereja Katedral Makassar, Jalan Kajaolalido – Pos Pelayanan Panakukang, Jalan Boulevard – Gereja Immanuel, Jalan Balai Kota – Gereja Katolik Maria Ratu Rosario Kare di Jalan Perintis Kemerdekaan – Simpang Lima Bandara – Pos Pelayanan Biringkanaya (Patung Ayam) – Pos Pelayanan M-Tos.

“Mudah mudahan, dengan kehadiran kami Malam ini, suasana bahagia merayakan Natal menjadi lengkap,” Ucap Nurdin Abdullah.

Ia berharap, Natal Tahun 2019 ini memberikan kebahagiaan, masyarakat tetap dalam kondisi damai dan ekonomi Sulsel semakin baik. Kakanwil Kemenag Sulsel Dampingi Gubernur Pantau Malam Natal di Makassar

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Anwar Abubakar yang turut serta mendampingi Gubernur Sulsel berharap agar melalui semangat Natal yang tahun ini bertema “Hiduplah sebagai Sahabat bagi Semua Orang”, Kakanwil mengimbau supaya umat Kristiani bisa membangun kebersamaan, saling pengertian, dan hidup secara harmonis dalam rumah besar bangsa Indonesia.

Anwar Abubakar juga meminta agar Sikap tenggang rasa dan toleransi antarumat beragama terus dipupuk, demi memelihara kerukunan rakyat.

“Toleransi dan tenggang rasa secara timbal balik itu adalah kata kunci dari praktik moderasi dan kerukunan beragama di Indonesia,” ujar Kakanwil seraya berharap, Natal tahun ini bisa membawa damai dan sukacita kepada seluruh umat Kristiani yang merayakannya. (rls)