Kejati Gencar Perangi Berita Hoax

Kejati Gencar Perangi Berita Hoax

MAKASSAR, UPEKS.co.id — Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel, saat ini ikut terlibat perangi berita hoax atau informasi bohong. Hal itu dikatakan Kepala Seksi
Penerangan Hukum Kejati Sulsel, Salahuddin, Minggu (17/3/19).

Bacaan Lainnya

Menurut Salahuddin, pihaknya akan mengadakan sosialisasi di tengah masyarakat. Termasuk juga intelijen akan diturunkan ke lapangan untuk memonitorin
penyebaran berita hoax.

‘Kemudian, akan dilakukan koordinasi sambung-menyambung antara kabupaten dan provinsi. Jadi mereka akan saling koordinasi antara kejaksaan dari
kabupaten dan provinsi, ” ucap Salahuddin.

Salahuddin menjelaskan, Kejati Sulsel telah berkomitmen menyatakan perang terhadap berita hoax atau bohong. Tujuannya, untuk menciptakan suksesnya
pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan legislatif yang diselenggarakan serentak pada 17 April 2019 mendatang.

“Kita harus bersama-sama bersinergi kawal ini pemilu dan mari kita ciptakan kedamaian dalam pelaksanaan pemilu, utamanya netralitas harus dijaga,” jelasnya.

Salah satu langkah yang dilakukan untuk memerangi berita hoax, yakni Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel, Tarmizi bersama Gubernur Sulsel l, Nurdin  Abdullah rutin melakukan sosialisasi Sulsel menolak hoax melalui sosial.

Begitu juga dalam program penerangan hukum, dimana lanjut Salahuddin, pihaknya telah menyebarkan informasi tentang bahaya dan pentingnya penggunaan IT.  Sebab menurutnya, di era seperti sekarang ini tidak sedikit masyarakat yang lepas kontrol dalam menggunakan internet, sehingga harus dibenahi sejak awal.

“Ini yang harus kita benahi karena ada undang-undang yang mengatur. Ada rambu-rambu yang harus diikuti, dan kita hubungkan dengan pelaksanaan pemilu, ”  ucap Salahuddin.

Lanjut Sahuddin menuturkan, mulai sekarang harus diciptakan kondisi yang damai secara bersama-sama. Olehnya itu, perlu ada tindakan yang dilakukan dan  harus diberikan pemahaman kepada masyarakat sejak sekarang.(penulis: Jay)