Makassar, Upeks– Puluhan pemuda dan mahasiswa di Sulsel mengikuti pelatihan penguatan Organisasi Kemahasiswaan dalam Mendorong percepatan pembangunan berkelanjutan (SDG’ S) di Indonesia yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, di hotel Harper, Rabu (4/9/2024).
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesa Asrorun Ni’am Sholeh, turut mengapresias kegiatan tersebut.
Meski tidak bisa menghadiri secara langsung, namun Asrorun menyempatkan diri hadir melalui zoom meeting sekaligus memberikan sambutan secara langsung.
Dalam sambutannya Asrorun menjelaskan, sudah saatnya peran pemuda dan mahasiswa terlibat dalam percepatan pembangunan di Indonesia.
“Pemuda diharapkan bisa terlibat langsung mendiskusikan isu-isu strategis dalam pembangunan pemuda Indonesia, dengan mengangkat tema isu pendidikan, kesehatan, lingkungan dan green ekonomi untuk jangka panjangnya,” jelasnya.
Asrorun juga memberikan apresiasi kegiatan ini, Pelatihan Penguatan Organisasi Kemahasiswaan Dalam Mendorong Pencepatan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.
“Kita berharap melalui kegiatan ini, mampu menimbulkan komitmen dan menjalin kerja sama antar pemuda, supaya bisa membuka komunikasi antar pemuda,” ujarnya.
Sementara itu, Assisten Deputi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan di Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementrian Pemuda dan Olah raga, Amar Ahmad menambahkan, kegiatan ini merupakan penguatan organisasi kepemudaan berbasis peningkatan kesadaran SDG’S.
Dalam SDG’S, kata Amar, ada 17 item yang menjadi konsentrasi penting. Beberapa diantaranya terkait isu stunting, kemiskinan dan isu nasional lainnya.
“Melalui kegiatan ini, kita mengajak pemuda yang selama ini berorientasi internal seputar munas, kongres, raker untuk internal organisasi untuk lebih terlibat dan peduli terkait persoalan-persoalan eksternal,” jelasnya.
Terkait kegiatan ini kata dia, Kemenpora bisa mengarahkan pemuda untuk meningkatkan indeks pembangunan pemuda. Diantaranya meningkatkan pendidikan, kesehatan pemuda, membuka lapangan kerja bagi pemuda serta partisipasi keterlibatan pemuda.
“Kegiaan ini merupakan partisipasi keterlibatan pemuda dibanyak isu, termasuk masalah musrembang Kepemudaan,” jelasnya. (rls)