Makassar, Upeks–Penyuluh Agama Islam (PAI) Award Tingkat Nasional, direncanakan digelar 19-22 Agustus 2024 di Jakarta. Semula dijadwalkan 14-17 Agustus 2024, namun ada perubahan jadwal kegiatan.
Kepala Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Sulsel, H. Mulyadi Iskandar, membenarkan perubahan Jadwal PAI Award, sesuai surat Dirjen Bimas Islam No. B.813/Dt.III.III/HM.0108/2024, tanggal 9 Agustus 2024.
Ajang bergengsi nasional insan penyuluh agama Islam, akan dibuka Dirjen Bimas Islam, H. Kamaruddin Amin, Senin, 19 Agustus 2024.
Esoknya, 20 sampai 21 Agustus 2024, presentasi peserta, dan pada Rabu malam, 21 Agustus 2024 dilaksanakan Penganugerahan PAI Award 2024.
Seremoni ini, sebut Kabid Penaiszawa, terdiri, Video Teaser, sambutan Dirjen Bimas Islam, pembacaan Nominasi PAI Award dan Special Reward (penyuluh aktif pada medsos).
PAI Award diikuti 80 peserta dari delapan kategori, juga ditandai pemberian penghargaan kepala daerah, dan sambutan menutup acara oleh Menteri Agama.
Sulsel pada ajang ini diwakili dua penyuluh agama Islam; Dr. Sidrah, S.Ag., M.Pd.I., dari Kementerian Agama Kabupaten Soppeng, pada Kategori Peningkatan Literasi Al Qur’an, dan Arni Madjid, S.HI, dari Kementerian Agama Kota Parepare Kategori Pendampingan Kelompok rentan.
Kabid Penaiszawa berharap, dua nominator ini bisa tampil maksimal, mempersembahkan yang terbaik bagi Sulsel. Tahapan sebelumnya Sulsel mengirimkan 24 naskah juara I hingga III provinsi, dan hanya dua yang masuk nominasi tingkat nasional.
Ketua Tim Kerja Penyuluhan Bidang Penaiszawa, H. Ambo Tuo, mengatakan, ada tiga penilaian dalam PAI Award; Penilaian Portofolio, Video, dan Karya Tulis Ilmiah.
Delapan kategori yang dilombakan; Peningkatan Literasi Al-Qur’an, Pendampingan Kelompok Rentan, Kesehatan Masyarakat, Pemberdayaan Ekonomi Umat, Penegakan Hukum, Pelestarian Lingkungan, Metode Penyuluhan Baru, dan Penguatan Moderasi Beragama. (rls)
