AMKKM BRI Life, Upaya Menjamin Pelaku UMKM dengan Asuransi

Cuma Bayar Premi Rp150 ribu, Terima Asuransi Rp58,5 Juta

Cuma Bayar Premi Rp150 ribu, Terima Asuransi Rp58,5 Juta

Cukup bayar premi Rp50 ribu per tahun, BRI Life bisa menjamin pemegang polis dengan berbagai manfaat. Mulai santunan rawat inap di rumah sakit setiap hari, hingga  santunan

Senang tapi juga ada kesedihan yang masih menggelayut di wajah Yuli. Pria yang menjadi ahli waris Agus ini tak menyangka jika petugas BRI Life yang datang ke kediamannya akan memberikan santunan asuransi sebesar Rp58.500.000.

Bacaan Lainnya
 

“Saya justru kaget jika petugas dari BRI itu datang menagih pinjaman KUR yang belum diselesaikan adik saya sebelum kecelakaan,” tukas Yuli, warga Lembang, Kecamatan Labakkang, Pangkep ini.

Agus adalah adik Yuli yang meninggal usai kecelakaan di Lembang, jalan poros Parepare-Makassar, September 2023 lalu. Dia masih berusai 22 tahun dan tinggal bersama kakaknya, Yuli.

Yuli menjelaskan, pada 2023 lalu, Agus mengajukan pinjaman untuk modal usaha kecil yang dirintis di warung tak jauh dari rumahnya, di BRI Unit Bontopole, Pangkep, sebesar Rp20 juta sebagai pinjaman awal.

Saat ditawari perlindungan Asuransi Mikro Kesehatan Kecelakaan dan Meninggal (AMKKM) yang merupakan produk asuransi mikro BRI, Agus malah meminta untuk membayar tiga polis sekaligus dengan tarif Rp150 ribu. Premi setiap polis hanya Rp50 ribu setiap tahun.

Belum genap 12 bulan berjalan, musibah datang ke adiknya. Saat hendak ke kota Pangkajene, Agus tiba-tiba kecelakaan. Nyawanya tak bisa tertolong meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Batara Siang Pangkep.

Di bagian lain, seorang pekerja informal, Ramli bersama tiga rekan kelompoknya, juga mengaku mendapat fasilitas bergabung dengan AMKKM dari BRI Life. Sebagai pekerja di sebuah home industry kerajinan papan bunga di Kabupaten Maros, dia bersama rekannya didaftarkan oleh pemilik usaha tempatnya bekerja.

“Saya dan tiga teman sesama pekerja hanya menerima polis saja, Pak. Bos saya yang daftarkan langsung. Katanya hanya bayar Rp50 ribu selama satu tahun. Tahun 2024 ini, sudah tahun ketiga kami didaftarkan,” papar Ramli.

Pemuda berusia 23 tahun ini mengaku senang karena hidupnya selama bekerja di toko bunga itu menjadi aman. Tidak hanya ketika mendapat kecelakaan kerja, tetapi saat sakit pun mereka bisa merasakan manfaatnya untuk diklaim di BRI Life sesuai ketentuan yang diberikan.

“Katanya sih, rawat inap saja bisa dapat Rp100 ribu setiap hari kalau sakit. Tapi, semoga kami semua tidak menggunakannya. Itu doa kami semua, karena Alhamdulillah saya belum pernah gunakan. Semoga saja tidak,” harap Ramli.

Ramli berterima kasih karena dengan asuransi BRI Life ini, dirinya mendapat perlindungan dalam bekerja. Meskipun nilainya kecil, tapi dia menggap itu sudah sangat luar biasa untuk sebuah pekerjaan yang dilakoni setiap hari, terutama ketika harus naik motor dari rumahnya di perbatasan kota Maros-Pangkep.

Ramli juga mengaku sudah menjadi nasabah BRI sejak mulai bekerja di toko bunga ini lima tahun lalu. “Saya didaftar menjadi nasabah BRI atas permintaan dari bos saya, karena gaji dan transaksi selalu melalui BRImo,” ungkapnya.

Petugas BRI Life Pangkep, Malik kepada Ujungpandang Ekspres, menjelaskan manfaat setiap pemegang polis AMKKM yang diperoleh jauh melebihi premi yang harus dibayarkan.

Dengan premi sebesar Rp50.000 per tahun, kata Malik, pemegang polis  dapat memperoleh manfaat santunan rawat inap sebesar Rp 100.000,  per hari, santunan meninggal dunia karena kecelakaan sebesar Rp19.500.000, santunan meninggal dunia karena sakit sebesar Rp2.500.000, santunan bedah sebesar   Rp2.500.000,- dan santunan cacat tetap hingga Rp 5.000.000.

“Pokoknya fasilitas asuransinya lebih terjamin dan tidak ribet. Kita bisa klaim setiap saat selama jangka waktu yang ditentukan. Tarifnya juga jauh lebih murah dibanding asuransi lain,” ungkap Malik.

Malik juga menyebut nasabah Agus, salah satu pemegang polis yang sempat didampingi bersama keluarganya saat pembayaran klaim. “Ahli warisnya justru tidak tahu bahwa ada asuransi dari pinjaman KUR yang diberikan medio 2023 lalu itu,” paparnya.

Potret Agus ini hanya salah satu dari ratusan bahkan ribuan nasabah BRI yang mendapatkan manfaat dari AMKKM. Malik juga salah satu dari ratusan petugas BRI Life yang berada di garda terdepan untuk mensosialisasikan manfaat dari asuransi BRI Life (AMKKM).

Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Pangkep, Abid Rahman Martono mengatakan, AMKKM merupakan program asuransi dari BRI Life yang memberikan perlindungan kecelakaan, kesehatan, dan meninggal dunia.

“Sangat mudah dan praktis, karena cukup membayar premi Rp50 ribu berlaku selama periode satu tahun, dan bisa dilanjutkan tahun berikutnya,” ujarnya.

Adapun jenis manfaatnya, kata dia, di antaranya santunan rawat inap rumah sakit akibat sakit maupun kecelakaan dengan nominal santunan Rp100 ribu per hari maksimal 90 hari. Kemudian santunan penggantian biaya operasi akibat sakit maupun kecelakaan dengan jumlah maksimum Rp2,5 juta untuk seluruh operasi.

“Juga ada santunan meninggal dunia karena kecelakaan dengan total Rp19,5 juta, santunan meninggal karena sakit bukan kecelakaan sejumlah Rp2,5 juta dan santunan catat tetap karena kecelakaan maksimum Rp5 juta,” tambah Abid.

Terkait proses klaim asuransi diakui sangat mudah. Nasabah atau ahli waris cukup mendatangi Customer Service BRI Unit terdekat dengan membawa perlengkapan dokumen seperti bukti kepesertaan, fotokopi buku tabungan dan dokumen sesuai jenis klaim. Setelah dilakukan verifikasi maksimal 10 hari kerja, klaim bisa diterima langsung oleh nasabah atau ahli waris.

Hal senada juga disampaikan Pimpinan Cabang BRI Maros, Safril Haryo Septadi. Dihubungi via WhatsApp, Safril menyebut terus berkomitmen untuk berkolaborasi dengan anak group perseroan di daerah untuk mensosialisasikan semua program, termasuk kolaborasi dengan BRI Life.

Dia menyebut, saat ini pelayanan untuk produk BRI Life, termasuk AMKKM sangat mudah. Apalagi Agen BRILink juga dapat melayani pembelian asuransi ini. “AMKKM ini merupakan asuransi mikro yang memberikan proteksi maksimal terhadap nasabah dari risiko kecelakaan dan meninggal dunia, dengan harga premi sangat terjangkau,” katanya. (sg)