MAKASSAR, UPEKS.co.id — Ratusan seniman se-Sulawesi Selatan akan melakukan Musyawarah Luar Biasa (Mubeslub) Dewan Kesenian Sulawesi Selatan 22-23 Desember 2023 di Makassar.
“Rinciannya 73 utusan Dewan kesenian 24 Kabupaten dari dinas kabupaten kota, masing-masing dinas mengirim 3 utusan, 2 dari dewan kesenian 1 nya dari unsur dinas,” ungkap DR. Arifin Manggau.
Lebih lanjut Arifin menjelaskan, seniman per orangan dan lembaga kesenian diluar utusan dinas juga diundang sebagai peserta, unsur masyarakat kesenian lainnya pun diundang dalam pembukaan Mubeslub.
Sementara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel menjadi fasilitator bagi Musyawarah seniman ini. Ini dibuktikannya dengan memberikan dukungan tempat dan akomodasi serta menerbitkan SK kepanitiaan dan steering commite.
“Kami selaku pemerintah dari Disbudpar Sulsel hanya menjadi fasilitator dengan supporting full bagi teman-teman dan kakak-kakak Seniman, kami memberikan tempat gedung MULO sebagai tempat penyelenggaraan dan salah satu ruangan di Monumen Mandala sebagai sekretariat panitia,” ujar Kepala UPT Museum Mandala dan Gedung Kesenian Societet de Harmonie, Dirgantara, SE.
Dirgantara juga menjelaskan bahwa Kepala Dinas juga sudah merestui dan direncanakan Sekertaris Daerah provinsi Sulsel akan membuka acara.
Dewan Kesenian Sulawesi Selatan hampir lebih 15 tahun mengalami kevakuman yang membuat lembaga kesenian dan seniman di Sulsel bergerak sendiri-sendiri. Pemerintah daerah juga tidak punya mitra kelembagaan yang resmi untuk mensinergiskan program-program kesenian di Sulsel
Koordinator SC, Ismad Sahupala dalam keterangannya menyampaikan kronologis mengapa Mubeslub ini kemudian digelar, berawal saat talkshow dalam festival pada festival Societet de Harmonie bulan Juni 2023 lalu yang melahirkan gagasan tentang membentuk lembaga kesenian yang representatif.
Dalam pertemuan dengan pihak disbudpar lewat sekertaris dinas saat itu masih dijabat Devo Kadafi melahirkan komitmen disbudpar untuk mendukung dan mensupport sepenuhnya keinginan untuk membuat Lembaga baru ataupun menghidupkan lembaga lama, pertemuan ini ditindaklanjuti dengan pertemuan di depan gedung kesenian yang menyepakati untuk mengembalikan Marwah dewan kesenian Sulsel sebagai lembaga yang representatif.
“Kawan-kawan pun meminta dukungan baik dari seniman mantan pengurus dkss, lembaga kesenian atau sanggar seni baik tingkat kabupaten kota maupun provinsi termasuk lembaga seni kampus,” ungkap Ismad Sahupala.
Ismad melanjutkan bahwa setelah itu dilakuka pertemuan yang dihadiri 70 seniman dari berbagai cabang seni di rumah kediaman Nasran Mone yang juga mantan ketua Badan Koordinasi Kesenian Indonesia (BKKI) kota Makassar untuk berembuk tentang nasib DKSS yang sudah mengalami kevakuman 20 tahun lebih tersebut.
Mengingat lamanya kevakuman tersebut, akhirnya disepakati bentuk Musyawarah yang akan dilakukan adalah musyarawah luar biasa dewan kesenian Sulawesi Selatan.
” Disbudpar Sulsel telah mengeluarkan SK panitia tertanggal 27 November 2023 dengan nomor 1884/6154/BUDPAR dan memberikan fasilitas tempat dan konsumsi serta persiapan acara,” pungkas Arifin.(mah)