MAKASSAR, UPEKS.co.id — Ratusan kaum muslimin dan muslimat kota Makassar memadati masjid Baiturrahman Panaikang dalam rangka mengikuti Tausiyah dan Zikir Akbar, Ahad, 24 Desember 2023. Kegiatan ini digelar Dewan Masjid Digital Indonesia (DMDI) Kota Makassar yang bertajuk “Muhasabah Akhir Tahun 2023”.
Kegiatan ini diisi serangkaian acara dengan menghadirkan muballigh-muballigh dari kota Makassar.
Acara dimulai dengan pembacaan kalam ilahi dilanjutkan zikir bersama. Tampak kaum muslimin dan muslimat Makassar larut bersama-sama mengumandangkan zikir dengan hikmat, yang dipandu Ust Salman Abu Syifa.
Selanjutnya acara diisi dengan tausiyah Ust Deni Hakim yang mengajak seluruh jamaah untuk bermuhasabah atau introspeksi diri atas apa yang telah dilalui sepanjang tahun 2023.
“Kepada kita semua untuk mengingat kepada Allah SWT dan mengevaluasi diri, melakukan muhasabah bagaimana hubungan kita kepada Allah SWT terkait aqidah dan ibadah, muhasabah diri sendiri bagaimana memenuhi kebutuhan, mencari rezki, makan, minum dan berpakaian apakah sudah sesuai dengan tuntutan Allah SWT dan Rasul-Nya. Termasuk melakukan muhasabah kepada sesama manusia, termasuk muhasabah apakah kita berekonomi, berpolitik dan bermuamalah sesuai dengan syariat Islam,” urainya.
Di hadapan jamaah, Ust Musta’din, mengungkap berbagai persoalan Indonesia dalam satu tahun sepanjang tahun 2023. Beberapa peristiwa yang membuat miris diangkat untuk menjadi renungan, seperti maraknya kejahatan, kekerasan, bunuh diri dan lain-lain.
” Seharusnya kita berhitung, apakah keadaan sekarang sudah sesuai dengan aturan Allah SWT atau sebaliknya,” ungkapnya.
Tausiyah berikutnya dibawakan Ust Haeruddin yang meneropong kondisi umat Islam global. Dikatakannya, pasca keruntuhan Khilafah yang menjadi perisai umat Islam, beragam fitnah dan bencana terus menimpa umat Islam di seluruh dunia. Di antaranya kaum musim terpecah lebih dari 50 negara sehingga hilangnya ukhuwah Islamiyah; perampokan sumber daya alam di negeri-negeri muslim, kekuasaan tidak dijalankan dengan tuntutan syariah, hilangnya kewibawaan umat Islam sebagai Khaira Ummah dan ternodanya Al-Quds.
Sebagai penutup tausiyah, ustadz Mursalim Abu Rifqi mengajak kaum muslimin dan muslimat, selain muhasabah atas amal-amal pribadi, kaum Muslim secara kolektif harusnya melakukan muhasabah total atas kondisi saat ini.
“Sejatinya setiap muslim introspeksi kondisi umat hari ini karena mengabaikan hukum-hukum Allah SWT. Karena itu, mari perkuat komitmen perjuangan untuk mewujudkan peradaban Islam,” katanya.
Ditambahkannya, aneka macam krisis yang melanda dunia solusinya hanya Islam dengan menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan. Karena itu umat Islam harus mempersiapkan diri, mempersiapkan generasi dan mempersiapkan masyarakat membangun peradaban Islam. (rls)