JAKARTA, UPEKS.co.id– Komisi V DPR RI menggelar Rapat Kerja bersama Menteri Perhubungan untuk membahas evaluasi pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2023 hingga 31 Oktober 2023, dan merencanakan program serta kegiatan di Tahun Anggaran 2024.
Namun, yang menarik perhatian dalam kesempatan ini adalah aspirasi kuat yang disampaikan oleh Willem Wandik, anggota Komisi V DPR RI Dapil Papua, terkait kondisi infrastruktur perhubungan di Papua, khususnya di daerah Mepago dan Lapago.
Willem Wandik menggambarkan kondisi infrastruktur transportasi di dua wilayah tersebut masih sangat minim dan butuh perhatian khusus dari pemerintah pusat.
Jalur udara masih menjadi satu-satunya sarana transportasi utama yang menghubungkan antara wilayah-wilayah di daerah tersebut. Dalam pandangannya, pentingnya perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan Lapangan Terbang (lapter) menjadi semakin mendesak.
Dia menekankan, bahwa lapter menjadi kunci utama dalam mengatasi isolasi yang masih melanda wilayah-wilayah terpencil di Papua.
Pembangunan lapter akan membuka pintu konektivitas yang lebih baik dan lebih luas, sehingga dapat mendukung mobilitas penduduk serta pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Dalam konteks kemandirian daerah, Willem Wandik juga menggarisbawahi bahwa Papua, sampai saat ini, masih sangat bergantung pada dana afirmasi dari pemerintah pusat. Potensi sumber daya alam yang melimpah di Papua belum dioptimalkan secara maksimal untuk pengelolaan keuangan daerah.
Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa pembangunan lapter-lapter kecil seperti ini menjadi esensial dalam memperkuat keuangan daerah melalui APBN.
Willem Wandik menyimpulkan dengan mengatakan bahwa upaya ini merupakan langkah strategis yang harus diambil untuk mewujudkan Papua yang lebih terhubung, mandiri, dan lebih inklusif.
Dengan perhatian dan dukungan pemerintah pusat dalam pembangunan infrastruktur perhubungan, Papua akan memiliki peluang besar untuk mengatasi tantangan isolasi dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (rls)
