Telkomsel Didaulat sebagai Salah Satu Pendiri Autonomous Networks di Dunia

Konsisten Berinovasi Melalui Pemanfaatan Teknologi Jaringan Broadband Terkini

Konsisten Berinovasi Melalui Pemanfaatan Teknologi Jaringan Broadband Terkini

Jakarta, Upeks – Telkomsel didaulat menjadi salah satu pendiri Autonomous Networks di dunia pada saat peluncuran Autonomous Networks (AN) Manifesto di Copenhagen, Denmark, pada 18 September 2023, bersama 12 Communication Service Provider (CSP) global terkemuka dan 18 partners teknologi tingkat global. Telkomsel kembali menegaskan komitmennya dalam membuka semua peluang untuk terus berinovasi dan tetap relevan melalui pemanfaatan teknologi terkini yang dibuktikan dengan mengambil peran sebagai pelopor dalam menyusun dan mengembangkan standardisasi pemanfaatan teknologi Autonomous Networks, bertepatan dengan acara Digital Transformation World 2023 yang diselenggarakan oleh TM Forum.

Autonomous Networks sendiri merupakan teknologi baru dan tren utama dalam industri komunikasi saat ini yang mendorong transformasi jaringan komunikasi ke jaringan produksi untuk berbagai industri, di mana memerlukan kemampuan jaringan otomatis yang cerdas dan canggih agar dapat memberikan pengalaman digital yang lebih baik dan lebih cepat, serta meningkatkan efisiensi operasional. Untuk mempercepat penerapan Autonomous Networks secara luas, Telkomsel bersama 30 perusahaan terkemuka dunia mendeklarasikan Autonomous Networks Manifesto yang menetapkan standar dan praktik terbaik untuk mempercepat adopsi jaringan mandiri guna mendukung pertumbuhan industri telekomunikasi dan digital melalui pengembangan arsitektur Autonomous Network yang sesuai dengan Open Digital Architecture (ODA) dari TM Forum.

Bacaan Lainnya

Direktur Network Telkomsel, Nugroho mengatakan, mengusung semangat menciptakan terobosan, Telkomsel sebagai leading digital telco company di Indonesia terus konsisten melakukan inovasi melalui pemanfaatan teknologi terkini yang semakin berkembang untuk mendukung transformasi digital di lintas sektor industri.

“Semangat tersebut diwujudkan melalui partisipasi Telkomsel sebagai satu-satunya perusahaan telekomunikasi di Indonesia, bersama AIS Thailand menjadi dua perusahaan telekomunikasi yang mewakili Asia Tenggara sebagai pelopor dalam penerapan teknologi Autonomous Networks. Inisiatif ini sekaligus menandai komitmen kami dalam memberikan pengalaman digital yang lebih baik kepada pelanggan, serta mendorong transformasi digital lintas industri yang merupakan salah satu faktor penentu dalam membantu pelaku bisnis untuk menjadi lebih produktif, efisien, dan aman,”ujarnya Rabu, 18 Oktober 2023.Konsisten Berinovasi Melalui Pemanfaatan Teknologi Jaringan Broadband Terkini

Para anggota pendiri Autonomous Networks Manifesto terdiri dari 30 perusahaan terkemuka dunia, yakni Accenture, AIS, Amdocs, China Mobile, China Telecom, Chunghwa Telecom, Ericsson, Futurewei, Huawei, IBM, Inspur, Intraway, Iquall Networks, Makman Technology Consulting, Microsoft, MTN Group, Netcracker, Nokia, NTT, Orange, SAS, Telecom Argentina, Telefonica, Telenor, Telkomsel, TTG International, UBiqube, Verizon, Wipro dan Zain. Pemanfaatan teknologi Autonomous Network dapat memaksimalkan penggunaan jaringan 5G-advanced, computing network sebagai akses cloud perusahaan, penerapan jaringan ramah lingkungan dan rendah karbon untuk menghemat energi dan mengurangi emisi, kecepatan dan stabilitas layanan jaringan yang andal melalui self-centre berbasis artificial intelligent yang dapat melakukan pengaturan, perbaikan dan peningkatan jaringan secara mandiri, serta menghasilkan penghematan biaya dan peningkatan efisiensi operasional.

“Melalui inisiasi Autonomous Networks Manifesto, Telkomsel secara aktif menjalin kolaborasi untuk meningkatkan kapabilitas perusahaan dan mendorong transformasi digital yang berkelanjutan, serta mempercepat adopsi Autonomous Networks secara luas untuk mengantarkan era baru pertumbuhan dan transformasi digital lintas sektor industri. Ke depan, Telkomsel berkomitmen untuk terus konsisten membuka semua peluang kolaborasi lebih luas dalam mengakselerasi peta jalan kemajuan ekosistem digital di Tanah Air yang diharapkan dapat memperkuat pencapaian Industri 4.0 secara lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia,” tutup Nugroho. (rls)