MAKASSAR,UPEKS.co.id— Ketua PMI Makassar, Syamsu Rizal MI langsung bergegas ke kediaman pribadi Jusuf Kalla di Jl Haji Bau, Sabtu (21/10/2023).
JK yang juga Ketua PMI Pusat datang ke Makassar dan langsung memanggil Deng Ical sapaan Syamsu Rizal terkait perkembangan penyaluran bantuan air bersih kepada masyarakat.
Pantauan di kediaman JK, Deng Ical tiba sekira pukul 12.25 Wita dengan mengenakan atribut PMI. Di kediaman JK hadir juga Pj Gubernur Sulsel dan Mayor Jenderal TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki.
Deng Ical menghadap ke mantan Wapres lalu melaporkan pendistribusian air bersih intens dilakukan disejumlah wilayah terdampak.
Deng Ical baru meninggalkan kediaman JK di Haji Bau sekira Pukul 15.00 Wita, atau lebih dari Dua jam bertemu.
“Pak JK panggil khusus, ada beberapa hal yang dibahas, termasuk untuk melaporkan bagaimana progres PMI Kota Makassar selama ini dalam pendistribusian air bersih ke warga,” ujar Deng Ical.
Dia mengatakan, saat ini PMI Kota Makassar telah mendistribusikan 260 ribu liter air bersih ke warga.
Layanan ini dikomandoi oleh Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Makassar, Fauzi A Wawo atau yang akrab disapa Bang Ucik.
“Selama ini PMI Makassar jalan terus dan layanan distribusi air bersih ini dikomandoi oleh Bang Ucik,” ungkap Deng Ical.
Air yang didistribusikan tersebut merupakan air PDAM Kota Makassar.
“Air bersih ini adalah air dari PDAM. Kita bekerjasama dengan baik dalam pendistribusian air bersih ini,” ungkapnya.
PMI Makassar memprioritaskan daerah yang paling membutuhkan air bersih, seperti Kecamatan Ujung Tanah, Tallo, Manggala, dan Bontoala.
“Hampir semua kecamatan sudah kita datangi, tapi lebih kita prioritaskan ke empat wilayah paling krisis air bersih,” ujarnya.
Sejak 15 Oktober 2023 lalu, PMI Makassar telah memiliki dua unit mobil tangki.
Mantan Wakil Walikota Makassar periode 2014-2019 ini mengungkapkan, permintaan air bersih warga ke PMI sangat tinggi.
“Beberapa titik sudah terjadwal untuk kita beri layanan air bersih dan dalam proses antrian,” ujarnya.
Lebih lanjut Deng Ical mengungkapkan, pada pertemuan tersebut, JK memerintahkan PMI Makassar untuk menyiapkan peralatan WASH (Water Sanitations and Hygiene) untuk antisipasi.
Program WASH adalah salah satu potensi PMI untuk menyiapkan air bersih saat bencana.
WASH mampu menyuling air keruh dan bau menjadi layak minum setelah melalui proses penjernihan.
“Jadi selain dari PDAM, sumber air juga bisa didapatkan melalui peralatan WASH dan PMI Makassar sudah siap untuk itu,” ungkapnya.
Deng Ical berharap musim kemarau segera berlalu dan selama masa-masa krisis air saat ini, warga lebih bijak menggunakan air.
“Walaupun di rumah masih tersedia air, tapi tolong ingatki saudara kita yang butuh, soalnya memang debit air yang sangat terbatas,” ujarnya.
Sebelumnya, pada upacara peringatan HUT PMI ke-78 di Tangerang Volunteer Park, Banten (18/9), JK mengharapkan peran anak muda mengatasi perubahan iklim.
“Perubahan iklim yang terjadi menyebabkan terjadi kekeringan, untuk itu dibutuhkan upaya lebih lanjut dengan membantu masyarakat untuk distribusi air bersih,” kata JK, dikutip dari Portal Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Tercatat, PMI telah mendistribusikan air bersih sebanyak 100 juta liter air di 19 provinsi di Indonesia dengan mengerahkan 218 Mobil Tangki air, dengan target secara keseluruhan mencapai 300 juta liter air. (***)