PKM Universitas Fajar Latih Warga Tukamasea Membuat Teh Celup Daun Katuk

PKM Universitas Fajar Latih Warga Tukamasea Membuat Teh Celup Daun Katuk

 

Maros, Upeks.co.id — Melalui program hibah Ristek Dikti Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Fajar (Unifa) memberikan pelatihan pengolahan daun katuk menjadi teh celup kepada kelompok usaha warga Desa Tukamasea, Kabupaten Maros, Senin (19/9).

Bacaan Lainnya

Dr. Ismail Marzuki selaku pemateri ahli yang dihadirkan, memberikan pelatihan teknik pengolahan daun katuk, mulai dari memilih daun, membersihkan, mengeringkan hingga siap dikonsumsi sebagai meinuman sehat dalam bentuk teh celup.

“Terdapat banyak kandungan zat bermanfaat bagi kesehatan didalam daun katuk jika dikonsumsi. Diantaranya dapat menjadi sumber anti oksidan alami dan memperlancar ASI bagi menyusui,” terang Ismail dihadapan para peserta.

Sementara itu, Syamsul Riyadi SM, MM., selaku ketua itm PKM Unifa menjelaskan bahwa melalui program PKM yang didanai hibah Ristek Dikti tersebut, masyarakat bisa mendapatkan nilai tambah dari daun katuk yang selama ini sering dikonsumsi secara langsung dengan berbagai macam olahan makanan, diolah dan dikemas menjadi teh celup herbal yang tentunya bisa bernilai ekonomi.

“Daun katuk merupakan tanaman yang mudah didapatkan di daerah ini dan memiliki banyak manfaat ketika dikonsumsi, sehingga kami mengembangkan ide untuk mengolahnya menjadi teh celup herbal yang bergizi tinggi dan memiliki potensi pasar yang cukup besar,” jelas Syamsul Riyadi.

Ditambahkannya bahwa selanjutnya masyarakat juga akan diberikan pengetahuan praktis dan panduan untuk mengembangkan usaha pengolahan daun katuk secara mandiri yang diharapkan bahwa keterampilan yang diperoleh peserta akan membantu mereka meningkatkan
perekonomian masyarakat di Desa Tukamasea.

“Kami akan tetap berkomitmen untuk mendukung pengembangan masyarakat setempat melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan. Semoga hasil dari pelatihan pengolahan daun katuk ini akan membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Tukamasea dan wilayah sekitarnya,” ujar Syamsul Riyadi.

Deputi Rektor Bidang Kemahasiswaan Unifa, Muhammad Bisyri, S.Ksi., M.I.Kom., dalam sambutannya juga memberikan pandangan yang sangat positif tentang program tersebut.
“Kami berharap melalui program ini, masyarakat Desa Tukamasea akan semakin mampu memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di sekitar mereka. Pengolahan daun katuk bukan hanya memberikan peluang usaha, tetapi juga dapat meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat. Kami akan terus mendukung mereka dalam mengembangkan bisnis daun katuk ini serta mengadakan pelatihan-pelatihan lainnya yang bermanfaat,” tutur Muhammad Bisyri.

DIlain pihak, Kepala Desa Tukamasea, Makmur, S.E., menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama yang erat antara Universitas Fajar dan komunitas desanya. Ia menyebut program PKM ini sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kualitas hidup warga desa.
“Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Fajar atas upaya mereka dalam membantu pengembangan Desa Tukamasea. Kami berharap kerja sama ini dapat berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat kami,” ujar Makmur.

Kepala Desa Makmur juga menjelaskan bahwa program ini juga mendukung visi pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal di wilayah mereka. Dengan dukungan dari universitas, mereka merasa lebih siap dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan berharap dapat terus berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.

Ditambahkannya lagi bahwa dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, diharapkan bahwa pelatihan pengolahan daun katuk ini akan menjadi langkah awal yang sukses dalam mengubah kehidupan masyarakat Desa Tukamasea menjadi lebih baik dan berkelanjutan. Semua pihak berharap bahwa program PKM seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan mereka melalui pendidikan dan pelatihan yang bermanfaat.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Tukamasea langsung membentuk kelompok usaha teh celup daun katuk dan menerima penyerahan sejumlah alat produksi dari tim PKM Unifa.(*)