Makassar, Upeks.co.id — Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin berharap. Tanaman cabe bisa atasi tingkat inflasi di Sulsel. Yang sudah beberapa tahun berada di atas rata-rata nasional.
Hal tersebut disampaikan Bahtiar Baharuddin, saat Rapat Koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) se Sulawesi Selatan belum lama ini.
Bahtiar berharap agar Sulsel dapat menjadi daerah dengan kinerja pengendalian inflasi terbaik di Indonesia. Melalui inovasi yang diprakarsai masing-masing TPID di 24 Kab/kota.
“Hal yang sangat ironi jika persoalan pangan menjadi pemicu utama gejolak inflasi, sebab Sulsel ini sebagai daerah yang dijuluki lumbung pangan di Indonesia, di sisi lain juga sebagai daerah dengan potensi pertanian yang sangat besar, serta ditopang oleh SDM yang cerdas, namun pemicu inflasinya adalah beras, cabe, dan ikan,” demikian keluh Bahtiar disampaikan dihadapan TPID.
Untuk itu, kita coba tangani inflasi ini berbasis komoditi. Anggapla cabe menjadi primadona pemicu inflasi dari awal tahun hingga pertengahan tahun ini.
“Kita tuntaskan dengan mendorong seluruh masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan yang ada untuk menanam cabai, minimal 10 pohon per rumah tangga,” kata Bahtiar.
Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Provinsi mengeluarkan Surat Edaran kepada seluruh ASN / Non ASN lingkup pemerintah provinsi Sulsel untuk menjadi contoh dengan menaman cabai minimal 10 pohon masing-masing di pekarangan rumah. Untuk hal ini Gubernur menujuk Biro Ekbang Sulsel sebagai koordinator gerakan menanam cabai tersebut.
Gerakan menanam cabai oleh ASN/Non ASN ini diharapkan untuk diiikuti oleh seluruh jajaran Pemerintah Kab/Kota dan masyarakat sehingga persoalan komoditi cabai ini dapat dikanalisasi untuk tidak lagi memberikan andil terhadap pertumbuhan inflasi di Sulsel.
Terpisah Kepala Biro Ekbang Junaedi mengatakan, bahwa “apa yang disampaikan Bapak Gubernur kami tidaklanjuti dengan melakukan monitoring setelah sebulan gerakan menanam cabai ini disampaikan oleh Bapak Gubernur, olehnya itu kepada seluruh ASN/Non ASN agar melaporkan dokumentasi kegiatan menanam cabainya, agar betul-betul arahan Bapak Gubernur terimplementasi secara nyata” selain itu Kepala Biro Ekbang ini juga berharap agar peran serta dunia usaha turut ambil bagian dalam gerakan tersebut.
“Alhamdulillah, kita sudah dapat dukungan bibit Cabai dari PT. Askrida untuk selanjutnya akan dibagikan oleh Satgas Cabai kepada masyarakat di titik car free day kota Makassar, beberapa Perusahaan sudah mengkonformasi akan memberikan bantun bibit cabai dalam waktu dekat” pukasnya.
Kebijakan gemar menanam cabai ini juga menjadi angin segar bagi para petani penangkar bibit cabai, karena permintaan bibit setiap harus terus mengalir dari seluruh jajaran ASN/Non ASN, bahkan dunia usaha yang akan berpartisipasi dalam mendukung kebijakan Gubernur Sulsel.(rls)