ENREKANG,UPEKS.co.id— Musim kemarau yang melanda Enrekang menyebabkan beberapa tempat mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, salah satunya adalah Dusun Malauwe Kelurahan Tuara Kecamatan Enrekang.
Di daerah tersebut, sejak sebulan lalu, ada 20 Rumah yang tidak dapat pasokan air bersih melalui PDAM, selain itu mata air di kampung tersebut semuanya mengering sehingga masyarakat setempat harus menunggu pasokan air bersih dari luar.
Karena ini, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Enrekang mengirim Tim Baznas Tanggap Bencana untuk memudahkan masyarakat Malauwe mendapat air bersih.
Hasriadi, salah satu dari Tim BTB Baznas Enrekang melaporkan bahwa sudah sejak dua minggu lalu, hampir setiap hari Tim BTB bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup memasok air bersih.
“Ini, kami sudah dua minggu memasok air ke Malauwe. Bekerjsama dengan Dinas Lingkungan Hidup, biasanya 2 truk tangki tiap hari, yang bersisi masing-masing 5000 liter, jadi totoalnya minimal 10.000 liter air kami pasok,” Jelas Tim BTM Hasriadi, Malauwe, (16/9/2023).
Pimpinan Baznas Enrekang, Dr Ilham Kadir membenarkan hal tersebut. Menurutnya, memang di Malauwe masyarakatnya sulit menjangkau air bersih jika musim kemarau tiba.
“Tempatnya di ketinggian, sumber mata air, mengering, jadi masyarakat sekitar memang harus mengambil air dari luar. Biasanya mereka harus beli. Dengan adanya bantuan dari Baznas bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup, maka masyarakat merasa terbantu,” paparnya.
Ia menyampaikan bahwa mengatasi kekurangan air bersih memang menjadi salah satu program pendistribusian skala proiritas.
“Air adalah kebutuhan dasar, masyarakat mau minum, makan, mandi, beribadah, dan seterusnya harus dengan air. Air adalah sumber kehidupan, karena itu mengatasi kekurangan air bersih menjadi bagian dari program kerja Baznas Enrekang,” tutup Ilham Kadir. (Sry)