Takalar, Upeks.co.id — Donat Kampar Galesong. Namanya unik. Karena diambil dari singkatan nama kampung. Tempat kelahirannya. Kampung Parang yang disingkat Kampar. Jadilah nama penganan ini Donat Kampar Galesong.
Kampung Parang nama sebuah kampung di Desa Bontolanra Kec. Galesong Utara Kab. Takalar. Kampung Parang, artinya hamparan sawah.
Ketika penulis mengikuti KKN Unhas gel 55 tahun 1998 kampung tersebut merupakan tempat berkumpulnya warga peminat Ballo Talak, sejenis tuak yang diambil dari pohon lontar, mereka berkumpul dimulai setelah sholat Isya sampai tengah malam menjelang subuh.
Kini nama Kampung Parang telah menghadirkan produk UMKM sebagai produk lokal andalan Kabupaten Takalar yang sangat digemari komsumen. Produk tersebut diberi nama Donat Kampar Galesong.
Awalnya pemilik UMKM ini memulai usahanya setelah salah satu (istri) berhenti bekerja di salah satu mall besar di Makassar, sedangkan suaminya Arifuddin tetap bekerja sebagai instruktur pada perusahaan pengolahan donat dan roti.
Donat Kampar Galesong dirintis sejak 2017. Dua tahun 2019 kemudian mulai viral. Terutama di kalangan ojol dan medsos.
Produk lokal yang kualitas rasa, tampilan dengan bahan-bahan premiun ini mampu bersaing dengan produk baking ternama di Makassar.
Melihat produksinya memiliki kualitas rasa yang layak diadu di pasaran, Nurlinda Taco sebagai fasilitator masyarakat berinisiatif. Dia mulai ikut memasarkan sekaligus menyambungkannya dengan Pemerintah Kabupaten Takalar.
Ketika itu dia berkoordinasi dengan Ketua PKK Kabupaten Takalar yang juga istri Bupati Takalar, kala itu Bapak Syamsari Kitta, memberi respon yang sangat baik. Kemudian mulai menghadirkan produk DKG pada acara perjamuan, disediakan sebagai ole-ole para tamu yang datang ke Takalar atau sebagai buah tangan saat Pejabat, ASN akan pergi ke daerah lain.
Selain PKK, Dharma Wanita melalui Dekranasda, berbagai OPD seperti Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pariwisata dan lainnya juga memiliki perananan penting dalam mendorong kemajuan UMKM Donat Kampar Galesong.
Memiliki Kepedulian Tinggi terhadap UKM/UMKM yang baru bertumbuh, Donat Kampar Galesong bersama Nurlinda Taco juga aktif memperkuat UMKM pada aspek organisasi dan dukungan pembiayaan skala kecil (pinjaman modal tanpa bunga).
Dukungan lain yng juga memiliki komitmen kuat dari Donat Kampar kepada UKM/UMKM adalah dengan menyediakan Pojok UMKM yang isinya adalah produk produk UMKM Lokal serta bekerja sama dengan banyak pihak untuk memberikan pelatihan pelatihan terhadap UKM yang ingin merintis usaha serupa.
Donat Kampar Galesong saat ini telah memiliki 4 Cabang dan 1 toko khusus Kue Bolu dengan Brand “Boluna DKG” Ini bisa dijadikan sebagai Rule model pengembangan UMKM di Sulawesi Selatan.
Toko Donat Kampar Galesong bisa di temui di Jl. Poros Galesong Takalar – Jl. Poros Takalar Jeneponto – Jl. Perintis Kemerdekaan Makassar dan Jl. Poros Limbung Kab. Gowa.
Bentuk bentuk fasilitasi sederhana yang dilakukan oleh Master Fasilitator Masyarakat seperti Nurlinda Taco ini terbukti bisa memberikan kontribusi ril yang dibutuhkan oleh UMKM. Peran peran fasilitasi dimana seorang fasilitator menjemput prakarsa komunitas, menyambungkan dengan sumber sumber daya yang dibutuhkan sungguh merupakan pijakan ynag kuat bagi UMKM untuk bisa bertumbuh dan maju.(rls)
