ENREKANG, UPEKS.co.id –Dinas Perdagangan dan Perindustrian Enrekang bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan Satpol PP dan Damkar melakukan pembersihan dan penertiban terhadap puluhan pedagang di Pasar Sentral Enrekang yang selama ini berjualan di trotoar dan sebagian badan jalan.
Kegiatan ini dipimpin langsung Kepala Disperindag Hamsir pada Jumat (29/9/2023). Sekitar 60 personil Satpol PP di turunkan untuk melakukan pembongkaran lapak para pedagang yang selama ini enggan dipindahkan dengan alasan dibagian dalam pasar sepi karena pembeli tak mau masuk.
Itulah alasan selama ini sehingga para pedagang ini tak mau menempati los dan kios yang telah dibangun Pemerintah daerah dengan menggunakan puluhan juta pinjaman anggaran dana Pemulihan Ekonom Nasional (PEN).
Namun Disperindag terus melakukan seruan dan melayangkan surat edaran dan meminta mereka kembali ketempat semula.
” Jadi hari ini mereka dengan sadar dan dengan sukarela kembali pindah ketempat mereka masing-masing. Jadi kita hanya membantu proses pembongkaran dan membantu mengangkut barang dagangan mereka. Meski sebelumnya memang beberapa kali kita menyurati mereka untuk tidak berjualan diatas badan jalan”. Ujar Hamsir.
Hamsir juga menjelaskan, halaman pasar yang sudah dikosongkan dari lapak penjual tersebut, akan disulap menjadi tempat parkir. Dia berharap kondisi pasar sentral Enrekang pada hari pasar Senin depan sudah berubah secara perlahan. Tak ada lagi masyarakat yang berjualan diatas badan jalan sehingga pengendara dan pejalan kaki bisa bebas menggunakan akses tersebut.
” jadi tempat yang sudah kita kosongkan ini akan kita jadikan tempat parkir. Kita berharap tidak ada lagi kendaraan yang parkir di pinggir jalan. Semua akan kita arahkan masuk ke tempat parkir ini “. Pungkasnya.
Para pedagang akhirnya memang pasrah untuk di pindahkan. Tapi banyak yang mengeluh karena ukuran Losd yang dibangun Pemerintah menurut mereka lebih kecil dari sebelumnya.
“Kita yang jualan kelapa parut juga susah, karena tidak ada colokan listrik yang disiapkan Pemerintah. Bagaimana nanti kalau ada orang yang mau beli kelapa dimana saya harus parutkan”. Kata salah seorang pedagang yang berjualan kelapa parut.
Pasar sentral Enrekang memang harus di tertibkan. Menurut Kadis Perindag selama ini Pasar ini susah mendapatkan Adipura karena kondisinya yang semrawut dan kotor.
“Semoga dengan penertiban ini, kondisi pasar Sentral Enrekang jauh lebih baik, lebih tertib dan lebih bersih”. Harapnya. (Sry)