Staf Ahli Menhan Bidang Ekonomi Kemhan, Meyjen TNI Piek Subyakto mengatakan kegiatan ini bertujuan agar para perangkat desa bisa memberikan sosialisasi terkait nilai kesadara bangsa dan negara kepada masyarakat di wilayah masing-masing.
“Agar nilai kesadaran tersebut melekat di kehidupan sehari-hari sehingga timbul rasa cinta tanah air untuk mempertahankan kedaulatan negara kesatuan republik Indonesia,” katanya.
Ia menyebut sosialisasi ini dilakukan di seluruh Indonesia.
“Kami sudah berkeliling dan Kabupaten Maros merupakan tempat terakhir kami lakukan sosialisasi,” ucapnya.
Namun ia mengatakan Maros merupakan satu-satunya kabupaten di Sulsel yang menjadi tempat sosialisasi.
“Kenapa kami memilih Maros, karena Maros
memiliki potensi dalam kegiatan berbangsa dan bernegara dalam parameter kabupaten,”
Ia mengatakan saat ini kemajuan teknologi menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh generasi muda, salah satunya bersaing dengan bangsa lain.
Sementara itu Bupati Maros, Chaidir Syam mengaku bersyukur kementrian pertahanan Indonesia memilih kabupaten Maros sebagai lokasi sosialisasi
“Kegiatan ini sangat penting, apalagi mengambil peserta dari perangkat desa, karena mereka ini bisa mensosialisasikan secara langsung kepada masyarakat,” ujarnya.
Alumni Ilmu Pemerintahan Unhas itu berharap dengan adanya sosialisasi ini agar perangkat desa busa membantu menyadarkan masyarakat bahwa bela negara NKRI adalah harga mati yang harus dipertahankan.(rls)